Kena Tonjok Oknum Brimob, Atlet Gagal Ikut Kejurnas

Rabu, 25 Maret 2015 – 09:10 WIB
Menpora Imam Nahrawi. Foto: dok/JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Sejumlah atlet di Wisma SKOI Kalimantan Timur cedera. Namun bukan karena latihan atau pertandingan. Tetapi karena kena tonjok, diserang oknum Brimob....

Ya, akibat dari serangan mendadak oknum aparat, Sabtu pekan lalu, banyak atlet yang cedera, terutama atlet karate yang sempat melawan penyerangan itu. Akibatnya, mereka terluka dan batal mengikuti kejuaraan nasional.

BACA JUGA: Serbuan Maut Brimob ke Asrama Atlet Ternyata Disebabkan Hal Sepele

"Atlet karate yang terluka parah itu sebenarnya akan ke Banten mengikuti kejuaraan nasional karate junior Under-21 pada tanggal 26 Maret 2015," ujar Menpora Imam Nachrowi pada JPNN, Rabu (25/3).

Salah satu siswa kelas III SMA SKOI, kata Imam, langsung dirawat di Rumah Sakit Umum Abdul Wahab Syahranie Samarinda akibat peristiwa itu. 

BACA JUGA: Politikus PKS Sebut Tokoh Save KPK Bakal Gulingkan Jokowi

Dia enggan merinci identitas atlet itu. Atlet senior karate di SKOI itu, sambung Imam, mengalami memar di beberapa bagian wajahnya, kelopak matanya bengkak dan membiru, serta kepalanya mengalami luka sobek.

Atlet tersebut pernah meraih Sunan Kalijaga Cup di Yogyakarta pada Mei 2014, dan peraih juara pertama dalam seleksi sebelum Kejurnas di Samarinda tahun 2014. Sisanya, dua siswa berusia 12 tahun mengalami luka ringan akibat peristiwa itu.

BACA JUGA: Ditanya Soal KMP, Wasekjen PKS: Emangnya Masih Ada?

"Akibat penyerangan pintu depan asrama yang terbuat dari kaca juga pecah berantakan," sambungnya.

Sebagai informasi, keberhasilan Kalimantan Timur  menjadi tuan rumah PON XVII pada tahun 2008 telah mendorong pemerintah Kalimantan Timur untuk terus melakukan pembinaan kepada generasi muda di kaltim dengan memanfaatkan fasilitas eks PON. 

Sekolah Khusus Olahragawan Internasional (SKOI) menjadi langkah awal untuk mewujudkan prestasi olahraga Kaltim yang mampu berbicara di tingkat nasional.

SKOI Kalimantan Timur yang berdiri sejak tahun 2010 ini adalah salah satu dari lima sekolah khusus olahraga di Indonesia. Tujuannya untuk mencetak atlet berprestasi di berbagai cabang olahraga guna mendukung prestasi olahraga nasional dan internasional.

Oleh karena itu, Imam sangat menyesalkan sampai ada peristiwa penyerangan oleh oknum Brimob tersebut. (Baca: Yaelahh.. Brimob Beraninya Sama Anak-anak)

"Kasus tersebut saat ini langsung diproses dan ditangani Polresta Samarinda dan dibantu Propam dan Inspektorat Polda Kalimantan Timur," tandas Imam. (flo/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Balai Latihan Kerja Pemda Memprihatinkan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler