jpnn.com, BEKASI - Kenaikan harga komoditi daging dan ayam di Pasar Baru Bekasi ditanggapi sejumlah masyarakat.
Riyani (35) seorang warga Dewi Sartika, Bekasi Timur, menilai kenaikan harga sudah bukan sesuatu yang asing.
BACA JUGA: Mentan Amran: Stok Pangan Ramadan dan Idul Fitri Aman
“Tidak hari besar pun kadang naik, apalagi hari besar sudah pasti naik. Kami sebagai pembeli ya karena membutuhkan konsumsi gizi mau tidak mau beli,” tutur dia.
Karenanya, dia meminta kepada pemerintah agar tidak melulu menjadikan kenaikan harga daging dan ayam maupun sayur mayur menjadi tradisi.
BACA JUGA: Ada yang Mulai Nakal Naikkan Harga Sembako Jelang Natal
“Jangan dijadikan sebagai tradisi, seperti ini jadinya. Kalau bisa harga itu stabil, ya kalaupun naik jangan sampai selisih besar,” harapnya.
Sementara Kurnia (29), seorang ibu rumah tangga yang sedang berbelanja di Pasar Baru mengaku keberatan dengan kenaikan harga yang cukup signifikan.
BACA JUGA: Lima Cara Kementan Agar Stabilitas Pangan Terjaga
“Cukup berat kalau semua harga kebutuhan pokok naik,” katanya.
Menurut Kurnia hal ini bertentangan dengan keberadaan pemerintah yang seharusnya mengayomi rakyat.
“Funsinya ada pemerintah itu kan agar mengayomi rakyat, bukan malah menyengsarakan rakyat,” celetuknya. (kub/gob)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Aturan Pembatasan Operasional Angkutan Barang Mulai Berlaku 31 Agustus 2017
Redaktur & Reporter : Yessy