jpnn.com, JAKARTA - Pengusaha UMKM semakin banyak yang memanfaatkan situs online untuk memasarkan produknya.
Menurut pakar dan praktisi ekonomi Roy Sembel, saat ini memang sedang terjadi transisi perubahan pergeseran.
BACA JUGA: Genjot UMKM, LKPP Sediakan Aplikasi untuk Promosi Produk
"Perubahan yang besar yakni dari offline ke online. Namun, kenaikan penjualan ritel offline (dari toko/mal) masih lebih besar dari penjualan secara online," ujar Roy, Rabu (16/8).
Dia menambahkan, dengan pergeseran market leader tersebut, para pengusaha dan juga UMKM perlu melakukan pembenahan.
BACA JUGA: Sasar UMKM, Bank DKI Tambah Kantor Layanan di Pasar
Mulai human capital yang harus diperbaiki sesuai dengan perkembangan zaman.
Pemerintah pun juga harus menyiapkan SDM yang andal.
BACA JUGA: Bank Jatim Siapkan Kredit Rp 30 Triliun, 86 Persen untuk UMKM
"Dari segi organisasi, birokasi dan perundang-undangan. Ada yang perlu direformasi. Mungkin sudah tidak sesuai dengan perkembangan zaman," ujarnya. Selain itu, perlu ada pembangunan infratruktur.
Kalau tidak ada pembangunan infrastruktur, Indonesia bisa ketinggalan dengan negara tetangga.
"Kita harus mengejar ketertinggalan infrastruktur. Saat ini memang sedang dikerjakan proyek infrastruktur di Jawa dan luar Jawa. Itu harus digeber biar cepat selesai," ujarnya.
Roy mengatakan, dalam upaya meningkatkan ekonomi juga perlu ada pendekatan budaya. Hal itu untuk membuat nilai tambah.
"Tidak bisa lagi kita santai-santai. Harus ada peningkatan sumber daya. Seperti melakukan inovasi dan sebagainya," pungkasnya. (dai)
BACA ARTIKEL LAINNYA... BRI Sukses Salurkan KUR Rp 120 Triliun
Redaktur & Reporter : Ragil