Bank Jatim Siapkan Kredit Rp 30 Triliun, 86 Persen untuk UMKM

Kamis, 27 Juli 2017 – 07:41 WIB
Bank Jatim. Foto: JPNN

jpnn.com, SURABAYA - Pertumbuhan penyaluran kredit usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) tahun ini lebih tinggi dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.

Hal itu tak lepas dari kebijakan perbankan yang menjadikan UMKM sebagai target utama.

BACA JUGA: 2016 Tekor Rp 836 Miliar, Tahun Ini Permata Raih Laba Rp 621 Miliar

Direktur Agrobisnis dan Unit Usaha Syariah PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) Tony Sudiaryanto menyatakan, bank memberikan porsi yang cukup besar untuk sektor UMKM.

’’Dari Rp 30 triliun penyaluran kredit, kami membidik sektor UMKM sampai 86 persen,’’ ucapnya di sela pameran Koperasi & UMKM Expo 2017.

BACA JUGA: Spin Off Bank Jatim Syariah Terganjal

Tahun ini, Bank Jatim memproyeksikan mampu menyalurkan kredit ke sektor UMKM sebesar Rp 26,7 triliun. 

Bank Jatim memiliki sejumlah skema funding dan lending untuk menunjang perkembangan UMKM.

BACA JUGA: Permintaan Kredit Belum Sesuai Harapan Perbankan

Antara lain, kredit loan agreement, kredit pundi kencana, tabungan siklus nelayan (Sinyal), Jatim Indag Card, serta layanan electronic banking.

Dana kredit UMKM di Bank Jatim berasal dari sejumlah sumber.

Yakni, Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB) Kemenkop serta loan agreement yang merupakan program Pemprov Jatim.

Bunga kredit loan agreement mencapai tujuh persen. Sedangkan bunga kredit dari LPDB sekitar sepuluh persen.

Hingga semester pertama tahun ini, dana yang telah tersalur dengan skema loan agreement mencapai Rp 135 miliar.

Dana yang tersalur tidak besar karena Bank Jatim lebih mengutamakan pemerataan.

”Agar ada penambahan tenaga kerja. Secara nominal, pertumbuhannya melambat. Tetapi, jumlah nasabah justru bertambah banyak,” ujar Tony.

Meski pertumbuhannya signifikan, Bank Jatim menemui sejumlah tantangan dalam menyalurkan kredit ke sektor UMKM.

Misalnya, kewajiban menekan bunga menjadi single digit, namun tetap harus menjaga keuntungan perseroan.

’’Jadi, kami harus melakukan efisiensi operasional. Sektor UMKM selama ini cukup solid ketaatan untuk pengembaliannya,” jelas Tony.

Tingkat kredit bermasalah di sektor UMKM di Bank Jatim terjaga di bawah 1,5 persen. (vir/c20/noe)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bang Ara Serap Aspirasi Kadin Sumut untuk Kuatkan BPR


Redaktur & Reporter : Ragil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
UMKM   Bank Jatim   kredit  

Terpopuler