Kenaikan Tarif Harus Wajar

Senin, 01 Desember 2014 – 01:58 WIB

jpnn.com - BATAM  - Kenaikan tarif angkutan sebagai dampak naiknya harga bahan bakar minyak (BBM) harus dijaga dan ditetapkan secara wajar agar tak terjadi inflasi yang tinggi dan berakibat pada terganggunya laju pertumbuhan ekonomi Kepri di penghujung tahun ini.

"Kalaupun ada kenaikan ya secara wajar karena harus mempertimbangkan daya beli masyarakat," ujar Gusti Raizal Eka Putra, Kepala Kantor Perwakilan BI Kepri yang memaparkan rekomendasi untuk pemerintah dan instansi terkait sebagai langkah antisipasi terhambatnya laju ekonomi Kepri, seperti diberitakan Batam Pos (Grup JPNN).

BACA JUGA: Tiga Fokus jadi Prioritas Kerja Dwi Soetjipto

Menurut Gusti, salah satu yang akan menjadi pemicu kenaikan harga di pelbagai sektor bersumber pada kenaikan BBM yang ditetapkan pemerintah pusat terhitung sejak 18 November lalu.

Hal itu disebabkan alat angkut untuk distribusi barang dan jasa juga akan menyesuaikan kenaikan harga tersebut. Sehingga, lonjakan harga dipastikan akan menghampiri semua aspek yang dikhawatirkan berpotensi memicu inflasi di wilayah ini.

BACA JUGA: Fitra Sebut Jokowi Berbohong Beli Minyak Didiskon

Meski begitu, BI Kepri memperkirakan perekonomian Kepri masih akan menguat pada triwulan IV 2014 ini.

"Penguatan tersebut ditopang oleh konsumsi rumah tangga, konsumsi pemerintah dan investasi," katanya. (rna)

BACA JUGA: Di Tangan Dwi Soetjipto, Pertamina Bakal Buka-bukaan

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pelindo III Jadi Pelabuhan Teraktif Melayani Kapal Pesiar


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler