Fitra Sebut Jokowi Berbohong Beli Minyak Didiskon

Minggu, 30 November 2014 – 22:06 WIB
Fitra Sebut Jokowi Berbohong Beli Minyak Didiskon. Foto JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) dinilai telah berbohong dengan mengatakan jika Indonesia membeli minyak mentah dari Angola akan mendapat diskon USD 15 per barel. Jokowi pun ditantang membeli minyak mentah sebanyak-banyaknya bila memang mendapat potongan harga dari negara di benua Afrika tersebut.

"Dari surat terakhir kesepakatan itu, Angola mematok harga minyaknya sama dengan harga minyak pasaran internasional," kata Peneliti Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Fitra), Uchok Sky Khadafi dalam diskusi bertema 'Prospek Migas Nasional di Bawah Direksi Baru Pertamina' yang digelar di restoran Dapur Selera, Tebet, Jakarta, Minggu (30/11).

BACA JUGA: Di Tangan Dwi Soetjipto, Pertamina Bakal Buka-bukaan

Menurut Uchok, kerja sama ekonomi antara Indonesia dengan Angola telah terjalin, tentunya hal itu akan dimanfaatkan oleh mafia migas guna meraih keuntungan.

"Kalau benar diskon beli dong minyak yang banyak, terus disimpan di kilang-kilang minyak internasional," jelasnya.

BACA JUGA: Pelindo III Jadi Pelabuhan Teraktif Melayani Kapal Pesiar

Senada, pengamat politik Indonesia Public Institute (IPI) Karyono Wibowo menambahkan bahwa  pemerintah harus hati-hati terkait kerja sama yang belum pasti terjadi. Pasalnya, hal itu bisa menjadi pembohongan publik.

"Menteri Sudirman Said (ESDM) dan Rini Soemarno (BUMN) harus hati-hati mengatakan kerja sama minyak ke masyarakat sebelum ada kepastian legal. Sebaiknya jangan dibuka ke publik dulu," ujarnya.

BACA JUGA: Gunakan Assessment, Pengisian Dirut BUMN Tak Bisa Cepat

Menurutnya, apabila pernyataan pemerintah tidak sesuai dengan fakta, maka masyarakat akan menilai adanya kebohongan publik. Padahal, itu hanya bagian dari pencitraan

"Sebagai ketua Tim Reformasi Tata Kelola Migas (TRTKM) Faisal Basri harus berani usut pembohongan publik yang dilakukan Menteri ESDM dan Rini soemarno. Termasuk keterlibatan Surya Paloh dalam jaringan mafia migas," tegas Karyono.

Untuk diketahui, respons teknis Sonangol Asia pada 20 November 2014 menjawab surat PT Pertamina per 18 November mengenai Counter To The Proposed Contractual Volume 2015 mengungkapkan bahwa Senangol secara tegas menjawab permintaan Pertamina mengenai diskon USD 15 per barel tidak dapat diberikan. Lantaran, masih mengacu kepada normal market price.

Sebelumnya, Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh sebagai perantara utama kerja sama Sonangol melalu pengusaha China, Sam Pa, begitu juga Rini Soemarno dan Sudirman Said menyatakan harga impor minyak mentah dari Sonangol lebih murah USD 15 per barel dari market price. Sehingga, terjadi penghematan hingga 25 persen untuk impor crude oil Indonesia. (rmo/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Dwi Soetjipto Pastikan Kaji Ulang Keberadaan Petral


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler