Kenaikan Upah Tinggi, Perusahaan Ini Pecat 500 Karyawan

Kamis, 05 Januari 2017 – 04:08 WIB
Buruh. Foto ilustrasi: Dokumen JPNN

jpnn.com - JPNN.com - Sejumlah pengusaha harus gulung tikar akibat terjadinya kenaikan upah yang tinggi.

Kenaikan upah ini juga memicu sejumlah perusahaan melakukan pemecatan terhadap karyawannya terutama pada sektor tekstil sandang kulit (TSK).

BACA JUGA: Begal Sadis Disikat, Sudah Beraksi di 30 TKP

"Saya tidak bangga karena gaji karyawan di Karawang tertinggi di Indonesia. Akibat dampak politik tersebut, kami harus mengorbankan para karyawan untuk menyelematkan perusahaan," ucap General Manager PT Beesco Indonesia, Asep Agustian, seperti diberitakan Indopos (Jawa Pos Group) hari ini.

Dia menuturkan di Tahun 2017 dengan Upah Minimum Sektor Kabupaten (UMSK) Karawang sebesar Rp3.616.017, membuat dirinya harus melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) kepada 500 karyawan dan sebanyak 1000 karyawannya akan dirumahkan.

BACA JUGA: Raup Rp 16 Miliar per Tahun dari Tenaga Kerja Asing

"Total seluruh karyawan kita adalah 6.500 . Hampir 70 persen merupakan lulusan sekolah dasar (SD) dan SMP. Mereka juga rata-rata sudah sangat tua dan hampir 85 persen merupakan warga Karawang asli, mereka semua rata-rata non skill," ucapnya.

Ia menyayangkan dengan sikap bupati yang menyatakan bahwa gaji tinggi di Karawang tidak menggangu investasi.

"Nggak masalah dimananya, jangan asal bunyi. Buktinya 15 perusahaan sudah mengajukan penangguhan, lalu satu perusahaan sudah gulung tikar. Kita dari sektor TSK ini melakukan produksi itu harus sesuai dengan kebutuhan pasar. Kalau pemesannya sedikit maka penghasilan perusahaan sedikit," ucapnya.

Menurutnya, bahwa pabrik sepatu ini selama 5 tahun terus melakukan pengurangan karyawan, untuk memenuhi standarisasi gaji yang ditetapkan oleh pemerintah.

"Sekitar 5 tahun lalu karyawan kita mencapai 9.000 orang, namun berjalannya waktu kita terus melakukan pengurangan, karena prinsipnya kita mengikuti aturan pemerintah," ucapnya.

Bahkan, diakuinya saat ini para investor PT Beesco sedang menimbang keberadaan di Karawang untuk diberpindah ke lain daerah.

"Owner sempat berpikir ingin mencari daerah di luar Karawang dengan gaji yang lebih sesuai. Dan pilihan lainnya adalah ke Vietnam. Kalau misalnya itu terjadi sekitar 6.500 karyawan akan PHK," ucapnya.

Ia sangat berharap pemerintah melakukan pertimbangan dengan kenaikan gaji di sektor TSK.

"Seharusnya kesepakatan langsung dilakukan antara karyawan dan perusahaan. Gaji disesuaikan dengan keadaan perusahaan," katanya.

Sebelumnya Bupati Karawang, Cellica Nurrachadiana menyebutkan dengan upah yang tinggi di Karawang saat ini, tidak membuat sejumlah perusahaan kapok berada di Karawang.

"Saya sudah komunikasi dengan pihak pengusaha seperti Apindo dan Kadin, sejauh ini tidak ada masalah dengan pengusaha. Kalau pun ada yang hengkang dan bangkrut itu masalah pribadi perusahaan sendiri," katanya.

Cellica sendiri menjanjikan bahwa Karawang akan tetap menjadi wilayah incaran para investor untuk menanamkan modalnya meski dengan gaji yang sangat tinggi di Karawang.

Pola pembangunan infrastruktur yang baik dan perizinan yang mudah akan diberikan kepada para pengusaha.(aef/din)


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler