jpnn.com - MENOPAUSE merupakan kondisi berhentinya perdarahan dan siklus menstruasi yang menandai akhir dari masa reproduksi wanita.
Menopause umumnya terjadi pada wanita di usia 40 hingga 50-an. Namun, kenyataannya banyak wanita yang mengalami menopause lebih dini.
BACA JUGA: Inilah Buah-Buahan Super yang Harus Kamu Konsumsi
"Menopause dini memang relatif jarang," kata direktur divisi endokrinologi reproduksi dan infertilitas di Rumah Sakit Mount Sinai, Alan B. Copperman, M.D., seperti dilansir laman Self, Minggu (6/11).
Periode penurunan alami dalam hormon reproduksi ini biasanya dimulai pada usia 40-an, tetapi bisa juga terjadi pada wanita yang berusia pertengahan 30-an.
BACA JUGA: Stt...Anda Kehilangan Akal Di Ranjang? Cobalah Posisi Ini
Ini ditandai dengan gejala seperti siklus menstruasi yang tidak teratur.
Beberapa wanita bisa mengalami menopause, bahkan sebelum mereka 40 tahun.
BACA JUGA: Tanda Anda Mengonsumsi Terlalu Banyak Gula
Hal ini disebut menopause prematur dan didahului kegagalan ovarium prematur/ premature ovarian failure (POF), suatu kondisi di mana ovarium seorang wanita berhenti bekerja sebelum ia 40 tahun.
Sekitar 1 persen perempuan dipengaruhi oleh POF. Untuk beberapa wanita, POF terjadi pada usia 20-an atau 30-an.
Berikut tanda-tanda wanita mengalami menopause dini.
1. Sebuah siklus menstruasi yang tidak teratur.
Siklus menstruasi yang tidak teratur menandakan ada sesuatu yang salah dengan ovulasi Anda.
Karena seorang wanita mengalami penuaan ovarium, ovulasi sering terjadi di awal siklus. Periode mulai datang sedikit lebih awal dan setelah beberapa siklus pendek, ada siklus yang dilewati.
2. Hot flashes.
Hot flashes adalah gejala yang paling umum dari menopause, menurut Mayo Clinic. Beberapa wanita mengalami hot flash sekali sehari, beberapa bahkan tiap satu jam sekali.
Mereka juga bisa bermanifestasi sebagai keringat malam, mengganggu tidur, bahkan menyebabkan insomnia.
Untungnya, ada banyak pilihan pengobatan, termasuk terapi hormon, obat dan metode pengobatan alternatif yang bisa membantu Anda meringankan gejala.
3. Ms. V kering.
Estrogen memainkan peran penting dalam menjaga pelumasan alami pada Ms. V. Ketika kadar estrogen Anda drop menjelang menopause, kemungkinan Anda akan mengalami kekeringan Ms. V.
4. Perubahan suasana hati
Anda berkeringat tak terkendali, tidak tidur dengan baik dan hormon benar-benar kacau. Kondisi tersebut tentunya akan menggangu suasana hati.(fny/chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Hati-Hati, Bahaya Minum Air Putih Terlalu Banyak
Redaktur : Tim Redaksi