jpnn.com - Protein merupakan makronutrien penting yang berperan dalam pembentukan otot saat latihan, sekaligus menyokong sel tubuh menjalankan fungsi-fungsi primernya.
Sebelumnya, Anda juga sudah melihat seperti apa wujud 30 gram protein itu dalam bentuk makanan.
BACA JUGA: Pil KB Sebabkan Sakit Kepala? Ini Solusinya
Jangan salah, kandungan protein yang tinggi tak cuma bisa Anda dapatkan lewat daging dan bubuk protein saja.
Ada beragam jenis sayuran yang kandungan proteinnya tidak kalah dari daging.
BACA JUGA: Antibiotik dalam Daging Bikin Tubuh Gemuk?
Inilah sayuran-sayuran kaya protein yang cocok dijadikan makanan pelengkap di piring Anda, seperti dilansir laman Care2, Rabu (1/8).
1. Kacang polong
BACA JUGA: Awas! Antibiotik dalam Daging Membuat Kita Gemuk
Sayuran hijau kecil ini mengandung hampir 9 gram protein per cangkir. Makan mereka sendiri atau tambahkan sup, semur dan kari.
2. Asparagus
Satu cangkir asparagus yang dimasak mengandung 4,32 gram protein.
Asparagus enak dipanggang, ditumis atau dipanggang dan dibuat sebagai lauk yang enak atau tambahan untuk pasta, sup dan rebusan.
3. Kentang
Kentang medium sebenarnya mengandung 4 gram protein. Jika digoreng bisa menyebabkan kadar gula darah meningkat.
Namun, sesekali kentang, terutama jika Anda memilih yang ungu dengan proanthocyanidins anti-peradangan mereka, itu bukan pilihan yang buruk.
Panggang kentang dengan suhu 300 derajat Fahrenheit untuk mencegah pembentukan akrilamida yang menyebabkan peradangan.
4. Bayam
Hanya setengah cangkir bayam yang dimasak menyediakan 3 gram protein, belum lagi banyak nutrisi lainnya. Tambahkan ke pasta, sup, sandwich, lulur, kari, semur dan banyak lagi.
5. Tauge
Kecambah kacang hijau mengandung 2,5 gram protein per cangkir rebus yang dimasak.
6. Jagung
Seperti kedelai, jagung sangat dimodifikasi secara genetik sehingga yang terbaik adalah memilih organik.
Sayuran lezat ini mengandung 2,5 gram protein per setengah cangkir jagung. (fny/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Waspada! Makanan Berpengawet Picu Gangguan Kesehatan Anak
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh