Kenali 9 Penyebab Anda Lapar Meski Sudah Makan

Selasa, 12 Maret 2019 – 21:45 WIB
Lapar. Ilustrasi. Foto ximagination

jpnn.com - Pernahkah Anda sudah makan, bahkan ditambah megonsumsi camilan tapi perut tetap merasa lapar? Bahkan, beberapa orang cenderung merasa lapar sepanjang waktu.

Terkadang ada alasan medis untuk hal ini, misalnya mengalami mengalami masalah tiroid, atau pengaruh antidepresan, atau masalah diabetes. Namun, tentu ada alasan lainnya mengapa Anda masih lapar setelah makan, seperti dilansir dari Men's Health, Senin (11/3).

BACA JUGA: Ini Alasan Mengapa Anda Masih Lapar Meski Sudah Makan

1. Tak Cukup Tidur

Baca juga: Ini Alasan Mengapa Anda Masih Lapar Meski Sudah Makan

BACA JUGA: Masih Lapar meski Sudah Makan? Mungkin 5 hal ini Penyebabnya

Kurang tidur dapat mengganggu hormon pengatur nafsu makan. Sesuai laporan tahun 2016 oleh American Heart Association. Ghrelin, hormon yang merangsang rasa lapar, bisa meningkat ketika kurang tidur. Leptin, hormon yang menandakan rasa kenyang, bisa berkurang. Selain itu, semakin banyak jam yang dihabiskan untuk terjaga, semakin besar kemungkinan untuk mengunyah sesuatu dari lemari es. Usahakan untuk tidur tak terlalu larut setiap malam.

2. Minuman Kemasan

BACA JUGA: Saking Lapar, Pria Ini Daratkan Helikopternya di Dekat McDonalds

Baca juga: Masih Lapar meski Sudah Makan? Mungkin 5 hal ini Penyebabnya

Minum minuman kemasan atau smoothie buah tidak akan membuat kenyang lama. Jadi, jika memulai setiap pagi dengan protein milkshake, itu bisa menjelaskan mengapa selalu cepat lapar. Menurut Ahli Gastroenterologi Scott D. Levenson, M.D., alasannya adalah karena cairan itu akan kosong dari perut dalam waktu kurang dari satu jam. Sebagai perbandingan, makanan padat membutuhkan dua hingga empat jam.

3. Stres

Melewati hari yang sangat menegangkan di tempat kerja? Itu bisa berdampak besar pada keinginan untuk makan. Tubuh melepaskan hormon stres kortisol, yang dapat menyebabkan seseorang mengidam makanan manis, lemak atau asin.

4. Terlalu Banyak Soda

Soda dan minuman manis lainnya penuh dengan sirup jagung fruktosa yang tinggi, namun tingkat rasa kenyang lebih rendah. Itu karena mengkonsumsi fruktosa menghambat kemampuan otak untuk memproses sinyal dari hormon leptin, 'hormon kenyang' yang memberi tahu kita ketika sudah cukup makan.

5. Makan Makanan Kaleng

Banyak wadah makanan dan minuman plastik mengandung bahan kimia bisphenol-A, atau BPA. Food and Drug Administration mengatakan penelitian telah menunjukkan bahwa BPA dapat mempengaruhi lingkar pinggang. Menurut sebuah studi dari 2014, BPA mengubah kadar hormon leptin dan ghrelin, yang mengendalikan rasa lapar dan kenyang. Lonjakan kadar hormon ini dapat menyebabkan mengidam makanan serta memicu kenaikan berat badan.

6. Kurang Porsi Sarapan

Sarapan adalah aktivitas terpenting untuk memulai hari. Jadi secangkir kopi untuk memulai hari tidak akan berhasil. Menurut sebuah penelitian oleh para peneliti University of Cambridge, orang-orang yang hanya makan 300 kalori untuk sarapan justru berat badannya akan bertambah, daripada mereka yang makan 500 kalori. Alasannya, sarapan yang cukup bisa membuat kenaikan gula darah dan insulin lebih kecil sepanjang hari.

7. Kurang Sayur

Sayuran hijau kaya akan vitamin K, sebagai nutrisi pengatur insulin. Kurang sayur akan membuat perut merasa kurang kenyang.

8. Tak Minum Teh

Menurut sebuah penelitian dalam Journal of American College of Nutrition, orang yang minum satu cangkir teh hitam setiap hari setelah makan makanan tinggi karbohidrat menurunkan kadar gula darah mereka sebesar 10 persen. Hal itu berarti akan membuat perut tetap kenyang lebih lama.

9. Kurang Minun Air Putih

Dehidrasi memicu perasaan lapar. Itu Karena hipotalamus, bagian dari otak yang mengatur rasa lapar dan haus. Ketika sangat haus, membuat seseorang berpikir membutuhkan camilan lebih penting meskipun sebenarnya hanya membutuhkan segelas air. (jpc/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... 6 Makanan ini Baik Dikonsumsi untuk Menurunkan Berat Badan Sebelum Tidur


Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler