Kenali Burnout Syndrome Akibat Terlalu Lama Work From Home

Minggu, 14 Maret 2021 – 18:35 WIB
Psikiater Rininta Meyftanoria mengataka seseorang yang mengalami masalah kesehatan mental sangat membutuhkan dukungan keluarga. Foto tangkapan layar zoom

jpnn.com, JAKARTA - Direktur Guardian Indonesia Naresh Kalani mengatakan, pandemi Covid-19 berdampak pada psikologis masyarakat. Terlalu lama tinggal di rumah akibat pembatasan sosial menimbulkan kejenuhan dan stres.

Menurut dia, aktivitas work from home (WFH) bagi pekerja dan beban hidup yang meningkat di masa pandemi bisa menyebabkan burnout syndrome.

BACA JUGA: Work From Home, Jangan Lupa tetap Berolahraga di Rumah

Selain itu, muncul rasa cemas atau anxiety seperti depresi akibat pandemi yang telah berlangsung sekian lama, masalah keluarga dan lainnya.

"Ini lazim dialami karena berbagai aktivitas dilakukan online di area rumah tanpa banyak keluar ruangan hingga muncul kejenuhan," kata Naresh Kalani, dalam talkshow Healthy Inside Out secara daring, baru-baru ini.

BACA JUGA: Bos Google Minta Karyawannya Work From Home sampai Akhir Tahun

Dia melanjutkan, mendampingi kegiatan belajar anak secara daring juga memengaruhi psikologis. Padahal kesehatan psikologis sangat penting di masa pandemi karena memperkuat imunitas tubuh. 

Melihat kondisi itu Naresh Kalani mengungkapkan, Guardian memberikan edukasi dan layanan konsultasi gratis masalah kesehatan melalui platform media sosialnya. Layanan ini bisa didapatkan masyarakat hingga akhir bulan ini.

BACA JUGA: Dapat Bantuan dari Pemerintah, Masyarakat Tetap Ingin Kembali Bekerja

Psikiater Rininta Meyftanoria menjelaskan, seseorang yang mengalami masalah kesehatan mental sangat membutuhkan dukungan dan bantuan baik dari keluarga atau teman yang bisa dipercaya. 

"Jika sebaliknya bisa menyebabkan down, tidak berharga, dan lainnya,” katanya.

Menurutnya, kesehatan mental sama pentingnya dengan kesehatan fisik dan perlu diperhatikan serius. Adanya berbagai gangguan kesehatan mental yang sering dikeluhkan oleh masyarakat merupakan hal wajar selama pandemi ini. 

Di masa pandemi kondisi stres seseorang meningkat dari biasanya. "Hal ini dialami semua orang baik dari rentang usia dewasa atau pun anak-anak," pungkasnya. (esy/jpnn)

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:


Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler