Kenali Gejala Heat Stroke Saat Macet di Jalan

Selasa, 10 Juli 2018 – 06:10 WIB
Macet. Ilustrasi Foto: dok.JPG

jpnn.com - Heat stroke, atau sengatan panas, adalah kondisi saat suhu tubuh terlalu panas, disertai hilangnya kemampuan tubuh untuk menurunkan suhu. Pada kondisi ini, suhu tubuh seseorang bisa meningkat hingga mencapai 40 derajat Celsius atau lebih.

Belakangan, kondisi heat stroke kerap terjadi seiring suhu bumi yang tak menentu akibat perubahan iklim global. Beberapa kejadian heat stroke perlu ditangani oleh dokter, sementara yang lainnya bisa menghilang sendiri.

BACA JUGA: Cara Sederhana Hindari Stres Karena Macet Usai Liburan

Menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO), dalam 130 tahun terakhir suhu bumi menghangat sekitar 0,85 derajat Celsius akibat peningkatan kadar CO2 di udara dan terperangkap dalam bumi (dikenal sebagai efek rumah kaca). Hal inilah yang kemudian dapat memicu heat stroke.

Umumnya, heat stroke disebabkan oleh paparan terhadap suhu panas di luar tubuh dalam jangka waktu lama. Namun, heat stroke juga bisa disebabkan oleh aktivitas fisik atau olahraga berat di cuaca yang panas.

BACA JUGA: Keluhan Warga Jakarta: Underpass Bikin Macet

Salah satu kondisi yang riskan menimbulkan heat stroke, yakni saat Anda kepanasan di tengah jalan akibat kena macet. Dilansir Prevention, berikut enam gejala heat stroke yang perlu Anda waspadai:

1. Suhu tubuh tinggi

BACA JUGA: Underpass Matraman tak Kurangi Macet, Anies Ngeles Begini

Ketika suhu tubuh mencapai 40 derajat Celsius, maka segera waspadai serangan heat stroke. Jika Anda mengukur suhu tubuh diri sendiri atau seseorang dan mendapati suhu tubuh di bawah 40 derajat Celsius tapi menunjukkan ciri terkena heat stroke, lekaslah lakukan upaya pendinginan. Langkah terbaik adalah dengan mencari bantuan medis.

2. Tubuh berhenti berkeringat

Ketika Anda menghabiskan waktu di luar ruangan atau di tempat yang sangat panas, tubuh akan berhenti mempertahankan suhu internal intinya. Jika Anda terkena heat stroke, tubuh bisa saja berhenti mengeluarkan keringat. Namun di sisi lain, sengatan panas yang tidak umum justru membuat keringat mengalir deras. Anda harus waspada jika respons keringat Anda berhenti atau justru mengucur terlalu deras.

3. Gangguan kognitif

Serangan panas dapat menyerang saraf dan menyebabkan gangguan kognitif yang meliputi kurangnya koordinasi, kebingungan, hingga ketidakmampuan untuk berjalan. Tak pelak, hal ini juga bisa berdampak pada terjadinya sakit kepala. Salah satu sinyal pertama yang juga harus diwaspadai adalah ketika mereka tidak bisa menjawab pertanyaan dengan tepat.

4. Mual dan muntah

Saat Anda berkeringat, tubuh menjadi makin dehidrasi. Panas akan mulai memengaruhi berbagai organ tubuh. Akibatnya terjadi perburukan kondisi seperti terjadinya pusing, pingsan, mual, serta muntah.

5. Kulit kemerahan

Dalam kasus heat stroke pada umumnya, saat beraktivitas, tubuh akan mendinginkan dirinya sendiri. Tubuh akan mengarahkan aliran darah ke kulit dan membuatnya tampak merah. Kulit Anda juga mungkin terasa kering, tergantung pada tingkatan heat stroke yang dialami.

6. Peningkatan denyut jantung dan kesulitan bernapas

Jantung Anda berada di bawah tekanan luar biasa saat kepanasan. Kenapa? Karena jantung memompa lebih keras dan lebih cepat untuk memastikan sistem pendinginan alami tubuh bekerja. Dampaknya, Anda mungkin akan mengalami kesulitan dalam bernapas atau hiperventilasi.

Berikut cara mengatasi heat stroke saat macet di jalan

Heat stroke saat berada di tengah kemacetan tidak boleh disepelekan karena merupakan kondisi gawat darurat. Segeralah pergi ke rumah sakit terdekat untuk menanganinya. Heat stroke yang tidak tertangani dengan baik dapat merusak otak, hati, ginjal dan otot. Sembari menunggu pertolongan medis, Anda dapat melakukan langkah-langkah berikut untuk mendinginkan korban:

1. Pindahkan orang yang terkena heat stroke tersebut ke tempat yang suhunya lebih dingin.

2. Siram atau rendam tubuhnya dengan air dingin. Lakukan ini selama 15-20 menit. Anda juga dapat melakukan cara lainnya untuk mendinginkan korban, seperti mengipasinya, meletakkan kain basah di atas kepalanya, dsb.

3. Beri korban heat stroke air putih atau minuman lain untuk menurunkan suhu tubuhnya.

Anda bisa mencegah heat stroke dengan mengenakan pakaian yang tipis dan longgar, menggunakan tabir surya, minum banyak air, tidak berada di tempat parkir dalam waktu lama, dan menghindari aktivitas berat jika cuaca sangat panas.(RS/RVS/klikdokter)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Anies Baswedan Terjebak Macet di Lebak Bulus


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
Macet  

Terpopuler