jpnn.com, KEPULAUAN SERIBU - Rumah Sakit Apung (RSA) dr Lie Dharmawan II memulai kembali pelayaran untuk pelayanan perdana, pekan ini.
Pelayanan medis bersama para tenaga kesehatan sukarelawan dari DoctorShare ini melanjutkan misi kapal pendahulunya RSA dr Lie Dharmawan yang akrab disapa Bahenol.
BACA JUGA: Vaksin Nusantara Masuk Jurnal Medis Internasional, Selamat untuk Dokter Terawan
Kapal Bahenol sebelumnya karam pada 16 Juni 2021 di Selat Sape saat berkeliling untuk pelayanan medis.
Bahenol yang karam itu telah bertahun-tahun menemani perjuangan para dokter dan tenaga kesehatan melayani warga kepulauan di Indonesia.
BACA JUGA: Kata Abelina, Jadi Dokter Kecantikan Ternyata Tak Mudah, Begini Tahapannya
Pelayanan sekaligus napak tilas mengenang Bahenol kali ini dilakukan di Pulau Panggang, Kepulauan Seribu pada 8-10 September 2022.
Napak tilas dilakukan sebelum RSA berkeliling di sejumlah kepulauan di Indonesia.
BACA JUGA: Dokter Ivan Sebut 15 Persen Pasangan Mengalami Gangguan Kesuburan
“Kami juga ingin mengenang kembali Bahenol. RSA dr Lie Dharmawan karam setahun lalu, tetapi semangat kami untuk pelayanan menjangkau wilayah-wilayah pelosok Nusantara tetap berkobar-kobar di hati kami,” ujar Dokter Lie penuh semangat di sela-sela rangkaian acara napak tilas di Pelabuhan Rakyat Muara Angke, Jakarta Utara.
Dokter berusia 76 tahun itu bersama jajaran Yayasan DoctoShare penuh kehangatan menyambut setiap tamu yang datang menuju kapal phinisi RS Apung.
Pendiri Rumah Sakit Apung dr Lie Dharmawan
Hadir dalam acara napak tilas tersebut, Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly yang juga dewan penasihat DoctorShare, Kepala RSPAD, Letnan Jenderal TNI dr. A. Budi Sulistya, Mantan Kepala BNN - Komjen (Purn) Togar Manatar Sianipar yang juga dewan penasihat doctorSHARE, para donor, tokoh agama, dan sukarelawan.
“Ini tanda RSA mencintai Merah Putih dengan melayani sesama di kepulauan,” imbuh dr Lie.
Dalam pelayanan medis perdana RSA dr Lie Dharmawan II itu, tim doctorSHARE dan para relawan, didukung Perhimpunan Dokter Mata Indonesia (PERDAMI) melakukan pengobatan umum, operasi minor, operasi katarak, pelatihan ANC, dan promosi kesehatan.
Kegiatan itu juga didukung sepenuhnya oleh pemda setempat dan TNI Polri.
Berlayar selama kurang lebih 4 jam, RSA tersebut memulai napak tilas dengan sambutan meriah warga Pulau Panggang. (flo/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi