jpnn.com, TABALONG - Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi - Ma'ruf Amin, Erick Thohir memperingati haul ke-3 almarhum Mochamad Thohir di Masjid At-Thohir, Tanjung, Tabalong, Kalimantan Selatan, Rabu (13/3).
Acara ini dihadiri setidaknya sepuluh ribu orang. Masyarakat yang datang berasal dari berbagai elemen, antara lain ulama, tokoh masyarakat, dan warga sekitar. Haul itu juga dihadiri ulama kharismatik Kalsel, KH Asmuni (Abah Guru Danau) dan KH Abdul Hamid.
BACA JUGA: Elektabilitas Jokowi - Maruf Moncer, Bang Ara Puji Erick Thohir
(Baca Juga: Erick Thohir Sebut Pilpres 2019 Ajang Cari Sahabat)
BACA JUGA: Ada yang Berharap Ketum PSSI Dijabat Polisi, Siapa tuh?
Erick datang bersama kakaknya, Garibaldi 'Boy' Thohir. "Selain wujud bakti kami kepada ayahanda, haul ini juga sebagai bentuk terima kasih kepada masyarakat Tabalong dan Balangan, yang telah memberikan dukungan atas hadirnya Adaro hingga saat ini," kata Boy dalam keterangan pers yang diterima redaksi, Kamis (14/3).
Boy berharap, haul kali ini menjadi semangat untuk menjaga amanah dalam berkontribusi bagi bangsa dan masyarakat Indonesia. Sementara itu sang adik, Erick, mengenang ayah sebagai sosok yang teguh menjaga nama baik. "Uang bukan segalanya, itu yang selalu diajarkan kepada kami," katanya.
BACA JUGA: Najwa Shihab Dianggap Layak jadi Exco PSSI jika Erick Thohir Ketum
Dia juga bercerita bahwa ayahnya, Mochamad Thohir, lahir sebagai anak desa di Gunung Sugi, Lampung. Saat masih berumur sepuluh tahun, M Thohir terpaksa merantau dan berusaha survive sembari mengenyam pendidikan di SMA dan melanjutkan ke bangku kuliah.
Beliau kemudian sempat bergabung ke grup Eveready dan Astra. "Kami selalu diajarkan, kalau diberi kesempatan, manfaatkan sebaik-baiknya. Berbuat yang terbaik, itu yang selalu saya pakai sampai hari ini," kata Erick.
Di antara rentetan pelajaran hidup yang bermakna dari ayah, Erick juga mengenang bahwa ayahnya adalah sosok yang selalu memperhatikan hal-hal kecil.
"Setiap pulang kantor, ayah saya selalu teriak-teriak panggil anak-anaknya. Hal kecil, tetapi itu yang membuat kami jadi bermakna," pungkas Erick. (*/adk/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Maksud Pak JK Biar tidak Terjadi Bias di Masyarakat
Redaktur : Tim Redaksi