jpnn.com, JAKARTA - Pagelaran Sabang dan Merauke yang berlangsung di Ciputra Artpreneur Jakarta pada 12-13 November 2023, kental dengan nilai-nilai kebangsaan.
Itu terlihat jelas dari aksi para penampil selama satu jam pertunjukan. Sebanyak 144 penari tampil semangat mengiringi para penyanyi yang membawakan lagu-lagu daerah.
BACA JUGA: Upaya iForte dan BCA Lestarikan Budaya melalui Pergelaran Sabang Merauke
Pagelaran Sabang Merauke mengusung konsep live performance yang menyajikan 21 lagu daerah dan 1 lagu nasional.
Kikan Namara yang menjadi music director sekaligus lead vocal melibatkan lima penyanyi lain, yakni Mirabeth Sonia, Christine Tambunan, Taufan Purbo, Alsant Nababan dan musisi generasi muda Swain Mahisa.
BACA JUGA: Kikan Hingga Batavia Madrigal Singers Jadi Penampil Utama di Pagelaran Sabang Merauke
Menurut Kikan, pada pentas ketiga Pagelaran Sabang Merauke ini ada yang berbeda dari sebelumnya. Dia juga menggandeng Batavia Madrigal Singer.
"Kami enggak mau memberi yang begitu-begitu saja. Kami memasukkan beberapa elemen baru. Ada Swain Mahisa dan beberapa penyanyi baru juga," kata Kikan di Ciputra Artpreneur Jakarta, Sabtu (11/11).
BACA JUGA: Pagelaran Sabang Merauke: Merawat Keberagaman Budaya dalam Seni Pertunjukan
Kehadiran Batavia Madrigam Singers dan 46 musikus trasisional dan modern membhat pentas makin menawan. Nuansa etnik juga makin terasa berkat kidung dan tim penata musik tradisional, serta dukungan dari Ava Victoria & Team Orchestra.
Pergelaran yang diinisiasi iForte bekerja sama dengan BCA ini juga penuh dengan tari-tarian yang merupakan ciri khas masing-masing daerah di Tanah Air.
Empat penata tari tradisional dan modern kenamaan, yakni Sandhidea Cahyo Narpati, Pulung Jati, Dian Bokir, dan Rizky Dafin memandu langsung aksi koreografi dari 144 penari profesional yang berasal dari Yogyakarta, Surabaya, Bali hingga Papua.
Aksi para penampil Pagelaran Sabang Merauke juga didukung para desainer ternama, seperti Era Sukamto, Ivan Gunawan, Iwan Tirta Private Collection, Ghea Panggabean, Denny Wirawan, Danny Satriadi, Priyo Oktaviano, Griya Ageman, Sanggar Kancil Art, Opi Bachtiar, Levico Butik, Laxmi Tailor, Rinaldi A. Yunardi, dan Bagas Nitorang.
Sang sutradara, Rusmedi Agus menuturkan Pagelaran Sabang Merauke merupakan wahana yang tepat bagi masyarakat untuk menyaksikan secara langsung seberapa besar kekayaan warisan budaya leluhur bangsa.
Dia beeharap para pengunjung dapat pulang dengan membawa rasa bangga terhadap budaya bangsa usai satu jam menonton pagelaran ini.
"Pergelaran ini merupakan paduan apik antara musikalitas dan aksi koreografi yang akan mengaduk-aduk emosi penonton baik senang, sedih, tertawa dan bangga telah menjadi bagian dari besar dan sebegitu megahnya kekayaan Ibu Pertiwi," tuturnya.
Kemegahan Pagelaran Sabang Merauke tidak hanya terjadi di dalam arena pementasan.
Di luar ruang pertunjukan juga turut diselenggarakan berbagai parade budaya seperti prosesi Palang Pintu khas budaya Betawi yang merupakan simbolisasi Jakarta sebagai tuan rumah.
Kemudian, ada cultural fair, pameran lukisan hingga live painting dari seniman-seniman Indonesia. (jlo/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... 3 Berita Artis Terheboh: BCL Dirumorkan Hamil, Daniel Mananta ke Rumah UAS
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh