KenTeam Siap Pasok Sarung Tangan di Indonesia

Jumat, 23 April 2021 – 18:11 WIB
Kenteam, merek sarung tangan (glove) sekali pakai dari Malaysia. Foto dok Kenteam

jpnn.com, JAKARTA - Perusahaan sarung tangan kesehatan KanTeam Sdn Bhd menandatangani kerja sama pembangunan pabrik barunya di Industri Elkay, Jasin, Melaka, Malaysia.

Pabrik tersebut akan berdiri di atas lahan seluas 48,45 hektar dengan nilai investasi lebih dari RM 1,5 miliar atau setara dengan Rp5 Triliun.

BACA JUGA: Sesuai Standar WHO, Sarung Tangan Kenteam Siap Dukung Lab Diagnosa Covid-19 di Indonesia

Pembangunan pabrik sarung tangan itu akan dimulai pada Mei mendatang dengan harapan selesai dalam waktu 12 bulan.

“Kami berharap pembukaan pabrik ini menjadi katalisator perekonomian negara bagian Melaka sekaligus memberikan 7.000 lapangan kerja kepada masyarakat sekitar,” kata Ketua Menteri Datuk Seri Utama Sulaiman Md Ali dalam keterangan tertulisnya, Jumat (23/4).

BACA JUGA: Perusahaan Produsen Sarung Tangan Asal Yogyakarta Terima Manfaat Fasilitas Bea Cukai

Dato Seri Justin Lim, Chief Executive Officer KenTeam Sdn Bhd menambahkan, lokasi pabrik tersebut cukup strategis.

“Kami akan terus berkomitmen untuk mendatangkan lebih banyak investasi ke Melaka di masa mendatang,” ucapnya.

BACA JUGA: Penggunaan Sarung Tangan Hindari Corona, Efektif atau Justru Lebih Berbahaya?

Saat ini KenTeam memiliki kapasitas produksi yang sangat besar, 84.000.000 pasang sarung tangan perhari atau 2,5 miliar pasang sarung tangan perbulan.

Selain membangun pabrik baru di negara asalnya, KenTeam juga berniat mencari partner kerja sama untuk membuka pabrik di Indonesia.

“Indonesia adalah pasar yang besar bagi dunia bisnis di Asia Tenggara,” ujar Justin.

Justin mengatakan bahwa pihaknya ingin ikut berperan serta memenuhi kebutuhan sarung tangan kesehatan di Indonesia.

“Jika kami membangun pabrik di Indonesia, tentu dapat memenuhi kebutuhan sarung tangan kesehatan berkualitas untuk keperluan dalam negeri di Indonesia. Juga dapat meningkatkan kapasitas expor sarung tangan produksi Indonesia ke negara lain,” tambah Justin. (jlo/jpnn)


Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler