Kenzi si Balita Obesitas Harus Dirujuk ke RSCM, Ini Alasannya

Sabtu, 25 Februari 2023 – 00:41 WIB
Ibunda Muhammad Kenzi Alfaro (16 bulan) Pitriah mengajak anaknya bermain menggunakan kereta dorong dikarenakan tidak sanggup untuk menggendong. ANTARA/Pradita Kurniawan Syah

jpnn.com, JAKARTA - Muhammad Kenzi Alfaro, balita yang mengalami obesitas asal Kota Bekas itu kini harus dirujuk Rumah Sakit Dr Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta.

Balita berusia 16 bulan itu sebelumnya sempat menjalani pemeriksaan di Rumah Sakit Hermina Kota Bekasi.

BACA JUGA: Buron 19 Hari, Kenzi Bersembunyi di Tempat Ini, Sungguh Nekat

Dokter Spesialis Anak Konsultan Nutrisi dan Penyakit Metabolik Anak RS Hermina Ali Khomaini Alhadar mengatakan pihaknya telah melakukan serangkaian pemeriksaan kepada Kenzi.

"Dari hasil pemeriksaan kami menyimpulkan pasien ini mungkin kelainannya tidak hanya dari bidang nutrisi saja, mungkin ada masalah genetik yang lain," katanya di Bekasi, Jumat (24/2).

BACA JUGA: Cegah Kasus Stunting Bertambah, Mbak Rerie: Perlu Gerakan Skrining untuk Ibu & Balita

Dia menjelaskan tindakan medis berupa pemeriksaan lebih lanjut masih dibutuhkan balita Kenzi.

"Dari pemeriksaan awal di Hermina ini masih perlu pemeriksaan lebih lanjut dan perlu tim yang cukup banyak. Sehingga saya, dr Ali, dan Profesor Aryono menyarankan agar pasien dirujuk ke RSCM," ucapnya.

BACA JUGA: Apa Penyebab Bayi Usia 16 Bulan di Bekasi Obesitas? Prof Aryono Bilang Begini

Dokter Spesialis Anak Konsultan Nutrisi dan Penyakit Metabolik Anak RS Hermina Bekasi dan RSCM Profesor Dr Aryono Hendarto mengatakan kegemukan Kenzi diduga bukan hanya faktor nutrisi, berdasarkan pemeriksaan yang digali dari orang tua Kenzi.

"Melihat dari riwayat makanan, kemudian perkembangan kenaikan berat badan yang sangat ekstrem, kami menduga, jangan-jangan, obesitasnya ini bagian dari penyakit lain, dalam hal ini adalah penyakit genetik, sering kali kami juga menyebutnya, penyakit langka," katanya.

Pihaknya mengaku khawatir berat badan Kenzi yang ekstrem tersebut akan diikuti dengan penyakit lain pada penderita obestasi. Seperti penyakit jantung, paru-paru, tulang, dan diabetes.

"Ini semua yang harus kami evaluasi sehingga untuk kasus-kasus jarang seperti ini kebetulan RSCM sudah punya tim, kebetulan saya juga bekerja di RSCM, sudah ada timnya yang memang menangani seperti ini, jadi itu yang harus dievaluasi," katanya.

Selanjutnya tim dokter di RSCM akan melakukan evaluasi dari kemungkinan penyakit penyerta penderita obesitas sekaligus mengontrol asupan nutrisi yang diberikan.

"Kalau dia berlebihan kami akan intervensi supaya tidak lebih tetapi cukup untuk mendukung tumbuh kembangnya. Tetapi kalau sudah baik, ini kebetulan kalau dari asumsi kami tadi, kuantitas dan kualitasnya justru kurang," katanya.

Wakil Direktur Medis RS Hermina Bekasi dr Agnes Vianti menambahkan, pihak rumah sakit tentu siap memberikan dukungan sebaik mungkin kepada masyarakat untuk mendapatkan pelayanan kesehatan melalui fasilitas yang dimiliki.

Namun dari hasil pemeriksaan yang dilakukan, ternyata Kenzi membutuhkan tata laksana lebih lanjut untuk dapat sembuh.

"Kebetulan karena di Rumah Sakit Hermina Bekasi kami ada dokter spesialis anak konsultan nutrisi dan metabolik maka dari puskesmas dirujuk ke sini. Tapi ternyata dari hasil pemeriksaan, dibutuhkan tata laksana atau pemeriksaan yang lebih lanjut," kata dia. (antara/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Manfaat Dahsyat Ubi Jalar, Cocok untuk Penderita Diabetes dan Obesitas


Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler