JAKARTA—Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Sutanto membantah pernah mendanai organisasi Front Pembela Islam (FPI)Pernyataan ini menyikapi tudingan yang diungkapkan dokumen kawat diplomatik Kedutaan Besar AS di Jakarta yang dibocorkan Wikileaks
BACA JUGA: Mahfud Heran Andi Nurpati Belum Tersangka
Sutanto pun menilai informasi tersebut sangat mengada-ngada.‘’Tanya saja pada mereka, karena itu tidak benar semua
Dalam kawat diplomatik yang dibocorkan Wikileaks, Sutanto, saat menjabat Kapolri, disebut ikut membiayai FPI selama menggelar protes penerbitan kartun Nabi Muhammad oleh harian Denmark Jylan Posten pada tahun 2006
BACA JUGA: 700 Tewas, SBY Klaim Mudik Lebaran Lebih Baik
Namun, Sutanto menghentikan pendanaan setelah insiden penyerangan ke Kedutaan Besar ASBukan hanya dibantah keras Sutanto, Kapolri Jenderal Timur Pradopo juga melakukan bantahan yang sama
BACA JUGA: Kemlu Pastikan Dokter Aisha Selamat
Menurut Timur, tidak benar bila ada tudingan yang mengatakan Mabes Polri seolah ‘memelihara’ FPI.‘’Kita nggak pernahSekali lagi kita tidak pernah membiayai dan tidak ada dana untuk itu,’’ kata Timur.
Kecurigaan kedekatan hubungan FPI dengan Polri disebut terlihat dari jarangnya pelaku kekerasan dari FPI yang ditahan oleh PolriNamun Timur meluruskan dugaan tersebut.’’Banyak juga (anggota FPI yang melakukan kekerasan) kita lakukan penegakan hukum,’’ katanya.(afz/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... MA Siap Hadapi Gugatan KY
Redaktur : Tim Redaksi