jpnn.com, JAKARTA - Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Jenderal (Purn) Budi Gunawan mengatakan pembangunan ibu kota negara (IKN) bernama Nusantara di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur dalam rangka mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
Menurut Budi, perpindahan IKN bukan hanya soal pindahnya gedung-gedung perkantoran pemerintahan, pegawai, dan pembangunan fisik saja.
BACA JUGA: Tentara, Polisi, hingga BIN Serbu Kampung Narkoba di Sumatera, Banyak yang Digulung
“Pemindahan IKN ke Kalimantan Timur berpotensi menstimulasi pertumbuhan ekonomi semakin merata ke luar Pulau Jawa,” kata Budi dalam siaran persnya, Sabtu (11/2).
Mantan Wakapolri itu menambahkan bahwa pemindahan IKN juga ditinjau dari segi pertahanan dan keamanan.
BACA JUGA: Pemindahan IKN Positif Bagi Pemerataan Pembangunan
Dia menyebut IKN bakal jadi simbol kedaulatan negara yang potensial terhadap ancaman.
“Menjadi catatan penting bahwa penaklukan suatu negara secara de facto ditandai dengan keberhasilan dalam menduduki fasilitas strategis termasuk ibu kota negaranya,” kata dia.
BACA JUGA: Konon Ada Provokator di Desa Wadas, BIN Diminta Turun Tangan
Sementara ity, Adji Pangeran Haryo Kesumo Poeger selaku Dewan Penasehat Sultan Kutai Kartanegara Ing Martadipura mengaku masyarakat di wilayahnya mendukung sepenuhnya pemindahan IKN.
"Kesultanan Kutai Kartanegara tidak ada masalah dengan adanya pembangunan IKN, karena IKN ini juga untuk kalimantan timur," kata Adji.
Diketahui, rencana pemindahan IKN telah digagas pemerintah sejak 2019.
Terpilihnya Kaltim sebagai IKN mempunyai berbagai pertimbangan, yakni potensinya yang luar biasa besar sebagai modal pembangunan nasional hingga lokasinya yang sangat strategis. (cuy/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
BACA ARTIKEL LAINNYA... Fantastis, Harga Tanah di Sekitar Lokasi IKN Sekarang Sudah Sebegini
Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Elfany Kurniawan