jpnn.com - JAKARTA - Presiden Joko Widodo hingga saat ini belum menentukan calon kepala Badan Intelijen Negara (BIN) yang baru. Meski isu pergantian Kepala BIN Marciano Norman sudah beredar sejak ia membentuk Kabinet Kerja 2014 lalu.
"Belum ada nama Kepala BIN yang baru," ujar Menkopolhukam Tedjo Edhy Purdijatno di kompleks Istana Negara, Jakarta, Selasa, (6/1).
BACA JUGA: Keluarga Korban AirAsia Maksimal dapat Rp 1,25 Miliar
Saat ini, ujar Tedjo, Marciano masih aktif menjadi Kepala BIN hingga presiden menentukan orang baru untuk menggantikannya.
Sejumlah nama, kata Tedjo, memang sudah terdengar akan dipilih presiden, tapi ia mengaku tak tahu menahu yang akan dipilih nantinya.
"Nama siapa saja boleh masuk kan tapi saya tidak tahu karena belum diminta rekomendasi," sambung Tedjo.
BACA JUGA: DPR: Pendanaan SAR AirAsia Dibiayai Negara
Sementara itu Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu mengatakan, pergantian Marciano baru akan dilakukan beberapa bulan ke depan. Namun, ia enggan merinci waktu pergantian tersebut. "Tergantung presiden mau dipercepat mau lambat," tandas Ryamizard. (flo/jpnn)
BACA JUGA: AirAsia Langgar Aturan, OJK Pastikan Klaim Asuransi Tetap Dibayar
BACA ARTIKEL LAINNYA... Anas: Katanya SBY jadi Ketum Sebentar, Kok Maju Lagi?
Redaktur : Tim Redaksi