Kepala BNPT Ingatkan Potensi Aksi Teror Jelang Pemilu

Kamis, 19 Desember 2013 – 12:55 WIB

jpnn.com - JAKARTA -- Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Ansya'ad Mbai mengingatkan aparat keamanan untuk  mengantisipasi aksi terorisme menjelang pemilihan umum dan pemilihan presiden 2014 mendatang.

"Aparat keamanan harus antisipasi," kata Ansya'ad saat diskusi BNPT dengan media  di Jakarta, Kamis (19/12).

BACA JUGA: Pemda Tolak Umumkan Hasil Tes CPNS

Ia mengatakan, memang pada awalnya teroris di Indonesia tidak berkepentingan dengan pemilihan umum. Namun, kata Ansya'ad, berkaca pada 2012 lalu ternyata teroris juga punya kepentingan dengan pemilu tersebut.

Sebab, Ansya'ad menjelaskan, secara teori musuh paling besar para teroris itu adalah demokrasi. "Pemilu itu kan wahana demokrasi paling utama. Secara teori, aparat keamanan harus berasumsi pemilu jadi target," ujar purnawirawan polisi berpangkat inspektur jenderal ini.

BACA JUGA: Telat 5 Menit, Dahlan Iskan Jalan Kaki ke Tempat Rapat

Ansya'ad menjelaskan, demokrasi dianggap musuh paling besar teroris karena sangat mengagungkan kebebasan, kedaulatan individu.

Sedangkan menurut versi teroris, kata Arsya'ad, tidak ada manusia yang berdaulat di bumi ini, selain Tuhan yang diwakili khalifah.

BACA JUGA: Hukuman Diperberat, Kubu Djoko Belum Tentukan Sikap

"Tujuannya mereka menegakkan kekhalifaan itu. Demokrasi itu dianggap skenario barat dan menghancurkan. Itu mindset mereka," jelas Ansya'ad.

Sementara itu, terkait adanya ancaman teror pada Natal 2013 dan Tahun Baru 2014 seperti yang pernah diungkap Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Ansya'ad mengatakan bahwa memang keinginan kelompok teroris untuk lakukan aksi kekerasan masih tinggi.

Menurutnya, masih banyak kelompok teroris yang tersebar, namun punya hubungan dan keinginan yang sama.

"Mereka untuk lakukan aksi kekerasan masih tetap tinggi. Sementara tokoh-tokoh mereka masih bebas menyerukan aksi kekerasan," kata Ansya'ad. (boy/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... PPP Halalkan Penolakan Perppu MK di Paripurna


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler