Kepala BPOM: Butuh Kerja Sama Stakeholder di Lingkungan dan Industri Obat-Makanan

Senin, 17 Juli 2023 – 13:36 WIB
Kepala BPOM Penny K Lukito (tengah) dalam acara Environmental Sustainability Corporate Governance di industri obat dan makanan, Senin (17/7). Foto: Dok. BPOM

jpnn.com, JAKARTA - Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Penny K Lukito mengatakan dibutuhkan kerja sama antarpara pemangku kepentingan (stakeholder) dalam lingkungan dan industri obat dan makanan.

Dia mengatakan industri obat dan makanan memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap kehidupan manusia.

BACA JUGA: BPOM Minta Pelaku Usaha Kosmetik Pahami Regulasi Kontrak Produksi

"Produk-produk ini tidak hanya berdampak pada kesehatan dan kesejahteraan masyarakat, tetapi juga pada lingkungan," kata Penny dalam acara Environmental Sustainability Corporate Governance di industri obat dan makanan, Senin (17/7).

Dia juga menekankan pentingnya inovasi teknologi dan perilaku yang berkelanjutan serta insentif yang tepat, serta perlunya peraturan label yang ramah lingkungan.

BACA JUGA: Kombinasi Endokrin & Abemaciclib dapat Persetujuan BPOM, Bisa Jadi Opsi Terapi Kanker Payudara

"Oleh karena itu, kerja sama antara pemerintah, industri, dan masyarakat sangatlah penting untuk mencapai tujuan keberlanjutan lingkungan," katanya.

Salah satu aspek penting yang disoroti kepala BPOM ialah inovasi teknologi dan perilaku.

BACA JUGA: Polisi Bilang Begini soal Motif Mutilasi Mahasiswa Yogyakarta, Korban & Pelaku Saling Kenal

Industri obat dan makanan harus mendorong pengembangan teknologi inovatif yang ramah lingkungan, seperti penggunaan bahan baku yang berkelanjutan dan proses produksi yang lebih efisien. 

Selain itu, perubahan perilaku konsumen juga perlu didorong, seperti mengurangi penggunaan plastik sekali pakai dan memilih produk yang lebih ramah lingkungan.

"Selain inovasi dan perilaku, peraturan juga memiliki peran penting dalam menciptakan lingkungan yang berkelanjutan," katanya.

"BPOM akan terus berperan aktif dalam mengembangkan dan menegakkan regulasi yang mengatur industri obat dan makanan untuk melindungi kesehatan masyarakat dan menjaga keberlanjutan lingkungan," katanya.

Selain itu, kata Penny, BPOM juga berkomitmen untuk melakukan regionalisasi laboratorium BPOM yang tersebar di seluruh Indonesia. Hal ini bertujuan untuk memperkuat pengawasan dan pengujian produk obat dan makanan secara lebih efektif dan efisien.

Kepala BPOM juga mengajak industri besar untuk menjadi “orang tua asuh” bagi industri kecil.

Dalam konteks ini, industri besar dapat memberikan bimbingan dan dukungan kepada industri kecil untuk mengadopsi praktik berkelanjutan dan memenuhi regulasi yang ada.

"Inovasi teknologi, perubahan perilaku, insentif yang tepat, peraturan yang ramah lingkungan, dan kerja sama antara industri besar dan kecil adalah beberapa faktor kunci yang perlu diperhatikan," katanya. (jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kronologi Ayah-Anak Dianiaya OTK, Tak Ada Ampun, Satu Orang Tewas Dibantai


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler