Kepala BPPT Memprediksi Kendaraan Listrik Bakal Jadi Lifestyle Masa Depan

Jumat, 06 Agustus 2021 – 19:38 WIB
Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) Hammam Riza. Foto tangkapan zoom

jpnn.com, JAKARTA - Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) Hammam Riza dan Direktur Utama PT Pertamina Nicke Widyawati, meresmikan dua Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) yang berlokasi di SPBU Pertamina secara virtual, Kamis (5/8).

SPKLU yang diresmikan di SPBU Jalan MT Haryono dan Lenteng Agung memiliki fasilitas fast charging 50 kW, dilengkapi dengan beberapa jenis colokan atau plug charger kendaraan yang memenuhi standar Eropa dan Jepang, seperti CCS2 gun (standar Eropa), Chademo (standar Jepang), serta AC Type 2 dengan daya 43 kW.

BACA JUGA: Pertamina dan BPPT Resmikan 2 Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum

Pembangunan SPKLU ini merupakan kerja sama BPPT dan PT Pertamina dalam pengkajian dan penerapan teknologi untuk mendukung pengembangan ekosistem kendaraan bermotor listrik berbasis baterai (KBLBB), sesuai Peraturan Presiden Nomor 55 tahun 2019.

Hammam mengatakan kerja sama pengembangan SPKLU ini bukanlah akhir dari pengembangan yang dilakukan, tetapi merupakan suatu milestone awal bagi pengembangan industri SPKLU dan ekosistem KBLBB di Indonesia.

BACA JUGA: Menurut Bang Pangi, Mbak Puan Cerdas, Pandai Membaca Situasi Politik

Selain mendukung penggunaan energi bersih dan terbarukan di Indonesia, Hammam menilai pembangunan SPKLU juga turut membantu menumbuhkan industri pendukung (komponen) kendaraan listrik.

"Peluang ini yang harus segera dimanfaatkan, jika di-breakdown, banyak komponen dari SPKLU yang bisa dibuat secara lokal, sehingga meningkatkan tingkat kandungan dalam negeri," ucap Hammam.

BACA JUGA: Oknum Polisi Ini Malah Jadi Pesuruh Bandar Narkoba, Bikin Malu Institusi

Menurut dia, kendaraan listrik diprediksi akan menjadi lifestyle bahkan future trends. Oleh karena itu, BPPT bersama Pertamina mulai mempersiapkan diri dari sekarang untuk mengantisipasi transisi penggunaan energi.

Melalui kerja sama tersebut, kata Hammam, maka operasional SPKLU akan dilakukan sepenuhnya oleh Pertamina.

Sebagai bagian dari kerja sama studi, sistem dan operasional dari SPKLU ini akan tetap dalam bagian kajian, sehingga dapat dimanfaatkan oleh para pemangku kepentingan untuk memacu tumbuhnya infrastruktur ekosistem KBLBB.

"BPPT akan selalu menjadi bagian dalam pengembangan industri dan ekosistem KBLBB di Indonesia," tandas Hammam Riza. (esy/jpnn)


Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler