Kepala Daerah dari PDIP Ibarat Liverpool

Jumat, 14 Agustus 2020 – 17:26 WIB
Pengamat politik dari Universitas Indonesia (UI) Ari Junaedi. Foto: dokumen JPNN.Com

jpnn.com, JAKARTA - Pengumuman calon kepala daerah dan wakil kepala daerah yang dilakukan PDI Perjuangan dianggap mengubah konstelasi politik di daerah.

Bahkan, pengumuman itu dinilai sebagai bentuk kaderisasi untuk menyiapkan calon pemimpin di kancah nasional.

BACA JUGA: Senyum Mbak Puan Setelah Anggota Fraksi PDIP Pimpin Doa di Sidang Paripurna

"Setiap pengumuman calon kepala daerah dari PDIP memang selalu ditunggu-tunggu karena keputusan rekomendasi calon kepala daerah, umumnya sangat mempengaruhi konstelasi politik di tingkat lokal. Apalagi harus diakui, banyak kepala daerah yang berasal dari PDIP," kata pengamat politik dari Universitas Indonesia Ari Junaedi saat dihubungi, Kamis (13/8).

Ari mencontohkan PDIP melahirkan sosok seperti Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Gubernur Bali Wayan Koster, Gubernur Sulawesi Utara Olli Dondokambey dan Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas.

BACA JUGA: Ada Kans Besar bagi PDIP Juarai Pilkada Serentak 2020, Begini Analisisnya

Ada juga Bupati Kaimana Matias Mairuma, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, Wali Kota Bandar Lampung Herman HN, Wali Kota Singkawang Tja Chu Mei, Bupati Landak Karoline Margret Natasha, Bupati Klaten Sri Mulyani dan Wali Kota Semarang Hendar Priadi.

"Ibarat klub sepak bola, para kepala daerah dari PDIP seperti Liverpool, karena berisi taburan bintang," kata dia.

BACA JUGA: PDIP Nilai Bu Mega Punya Segudang Prestasi, Sudah Sepantasnya Dapat Penghargaan

Dia memandang calon kepala daerah dari PDIP juga berpotensi menjadi kandidat kuat di kancah nasional.

Ari menilai hal itu pernah terjadi di pribadi Joko Widodo.

"Pengalaman kader PDIP yang pernah menjadi Wali Kota Solo dan Gubernur DKI dan akhirnya menjadi presiden dianggap sebagai penyemaian kader-kader PDIP untuk pemimpin masa depan," kata dia.

Di samping itu, Ari melihat ada konsensus di tingkat pusat antara Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dengan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto untuk koalisi taktis di Pilkada Serentak 2020.

Hal itu menjadikan setiap pengumuman rekomendasi kepala daerah dari PDIP menjadi magnet tersendiri.

"Bagi rakyat menjadi penting karena besarnya ekspektasi terhadap munculnya calon kepala daerah yang bisa membawa perubahan terhadap daerahnya. Apalagi komitmen Megawati yang tidak memberikan toleransi untuk calon kepala daerah yang tersangkut kasus korupsi," kata Ari. (tan/jpnn)

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?


Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler