Kepala Daerah PDIP Harus Berpikir Out of the Box

Sabtu, 15 Oktober 2022 – 19:07 WIB
Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto gowes bareng kader dan masyarakat di Surabaya, Sabtu (15/10). Foto: DPP PDIP

jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan kepala daerah dari partainya harus bisa berpikir ke luar dari kotak (out of the box).

Hasto mengatakan kepala daerah PDIP harus bisa memberi solusi dan memikirkan masa depan. Karena itu, penting bagi kepala daerah PDIP saling bekerja sama dan berkomunikasi dengan para menteri baik yang dari PDIP atau dari luar.

BACA JUGA: Hasto Sebut Kepala Daerah PDIP Bersintesis, Budaya Kerja Sama Dibangun Sejak Dini

"Kepala daerah PDI Perjuangan harus out of the box, tetapi mengakar pada kehendak rakyat. Dorong kerja sama untuk bagaimana mendorong investasi-investasi guna meningkatkan nilai tambah sektor pertanian," ucap Hasto di halaman Balai Kota Surabaya, Sabtu (15/10).

Pada kesempatan itu, Hasto baru saja selesai gowes bareng dengan masyarakat Surabaya.

BACA JUGA: Gowes di Surabaya, Hasto Sebut Megawati Ingin Kader PDIP Sehat Jelang Pemilu

Di sisi lain, politikus asal Yogyakarta itu menyatakan dirinya mendengarkan laporan dari sejumlah kepala daerah PDIP Jawa Timur, terutama di dalam menjalankan instruksi Megawati Soekarnoputri di dalam mewujudkan kedaulatan pangan sekaligus bagaimana bersinergi dengan kebijakan Presiden Jokowi.

Hasto meminta kepala daerah PDIP yang hadir untuk memberi laporan pengembangan sepuluh tanaman pendamping beras.

BACA JUGA: Beda Sikap PDIP soal Deklarasi Anies dan Prabowo, Hasto Singgung Pertanyaan Antitesis

Kepala daerah tersebut antara lain Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, Wali Kota Nganjuk Marhaen Djumadi, Wali Kota Ponorogo Sugiri Sancoko, Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko, Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono, dan Wakil Bupati Tulungagung Gatut Sunu Wibowo.

Wali Kota Surabaya mengatakan arahan Megawati agar terus mendengarkan aspirasi rakyat terus dilakukan.

"Saya pegang pesan Bu Mega itu. Kami buktikan ketika masyarakat membutuhkan, kami buka Sahabat Warga di balai kota karena balai kota milik bersama, miliknya rakyat," jelas Eri.

Wali Kota Ponorogo Sugiri Sancoko menambahkan pihaknya sudah menanam 40 ribu hektare jagung. "Demikian juga porang di tiga kecamatan, meski harga sedang jatuh," sebutnya.

Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono mengatakan dirinya menjalani arahan Megawati agar membuat laporan kinerja tahunan.

"Kami terus melakukan peningkatan produktivitas hasil pertanian. Kami kerja sama dengan wilayah yang dekat dengan Ngawi, termasuk distribusi hasil pertanian di Ngawi," kata Bupati Ony.

Wakil Bupati Tulungagung Gatut Sunu Wibowo mengatakan terus berupaya melakukan berbagai program untuk menyejahterakan masyarakat termasuk untuk mengentaskan kemiskinan ekstrem.

"Tulungagung penghasil jagung terbesar di Jawa Timur. Semoga hasil produksi pangan lainnya bisa dimaksimalkan di wilayah kami," kata Gatut.

Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko menceritakan Batu yang sekarang menonjol di sisi wisata. Untuk melihat perkembangan Kota Batu, sambil bercanda Dewanti mengundang Hasto untuk gowes di wilayahnya. "Untuk kepala daerah yang tidak biasa gowes, nanti saya siapkan sepeda listrik," ucap Dewanti yang mengundang tawa. (tan/JPNN)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Sekjen PDIP Tak Ingin Madura Jadi Titik Lemah Lagi


Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler