jpnn.com, SERANG - Kepala Desa (Kades) Curuggoong, Padarincang, Kabupaten Serang, Banten menjadi korban pembunuhan.
Sang kades bernama Salamunasir (40) dibunuh dengan jarum suntik pada Minggu siang (12/3) sekitar pukul 12.00 WIB di kediamannya di Padarincang.
BACA JUGA: Mantri Bunuh Kepala Desa Pakai Jarum Suntik
Pelaku seorang mantri berinisial SU. Dokter forensik Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Banten Budi Suhendar menemukan sesuatu di jasad korban.
Budi mengungkapkan saat dilakukan pemeriksaan ditemukan adanya luka luar bekas tusukan di bagian punggung.
BACA JUGA: Sebegitu Beringasnya Massa Menyerang Kapolres dan Anak Buahnya Pakai Panah
"Pemeriksaan luar melihat ada luka titik pada bagian punggung," ucap Budi dilansir JPNN Banten, Senin (13/3).
Namun, Budi belum bisa memastikan penyebab kematian Salamunasir.
BACA JUGA: Marah Letkol Yoga Febrianto Anak Buahnya Dianiaya Ormas Pemuda Pancasila
Dia menjelaskan untuk mengetahui penyebab kematian Salamunasir terlebih dahulu harus melewati pemeriksaan toksikologi.
"Kami harus tahu dahulu isinya (cairan dalam jarum suntik, red) apa. Makanya, kami harus ada pemeriksaan toksikologi dengan estimasi waktu dua minggu," ujarnya.
Sebelumnya diberitakan Kades Salamunasir yang tinggal di Padarincang, Kabupaten Serang tewas setelah dibunuh menggunakan jarum suntik oleh mantri berinisial SU.
Sebelum tewas, korban sempat terlibat cekcok dengan SU.
Tidak beberapa lama pelaku langsung menikam korban menggunakan jarum suntik yang terdapat cairan ke bagian punggung Salamunasir.
Suntikan tersebut membuat korban seketika kejang-kejang hingga tidak sadarkan diri.
Korban langsung dibawa ke Puskesmas Padarincang yang kemudian langsung dirujuk ke RSUD Banten.
Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 12.00 WIB di rumah pelaku di Kampung Sukamanah, Curuggoong.
Camat Padarincang Agus Saepudin mengatakan pembunuhan diduga menggunakan alat suntik oleh seorang mantri.
"Kejadian siang tadi," ucap Agus, Minggu (13/3).
Agus membeberkan pelaku berprofesi sebagai mantri yang bekerja di salah satu rumah sakit umum daerah.
"Dia (SU, red) mantri di RSUD Banten," katanya. Dia menjelaskan ketika kejadian ada beberapa warga yang menyaksikan pembunuhan.
"Mungkin suntikan itu racun, tetapi, kami tunggu hasil autopsi saja," ujarnya.
Kasi Humas Polresta Serang Kota AKP Iwan Sumantri menambahkan kasus pembunuhan ini masih dalam penyelidikan.
"Masih proses penyelidikan. Saat ini sedang memeriksa saksi. Terkait motif sedang dilakukan pendalaman," ujarnya. (mcr34/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Terbongkar Motif Pembunuhan 2 Wanita yang Dicor Semen di Bekasi
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti