jpnn.com - JAKARTA – Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mencopot Lasro Marbun dari posisinya sebagai Kepala Inspektorat DKI karena diduga terlibat dugaan kasus korupsi pengadaan uninterruptible power supply pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan 2014. Namun, pencopotan itu dinilai tidak adil oleh Wakil Ketua DPRD DKI Triwisaksana.
“Pencopotan itu enggak adil. Karena Pak Lasro kan belum terbukti benar-benar terlibat kan,” kata Sani, sapaan Triwisaksana, saat dihubungi, Selasa (1/12).
BACA JUGA: Ahok Sebut Berhasil Selamatkan Anggaran Hingga Rp 4,15 Triliun
Sani pun menilai alasan Ahok, sapaan Basuki, mencopot Lasro mengada-ada. Hal ini didasarkan alasan yang disampaikan Ahok terkait pencopotan mantan Kepala Dinas Pendidikan DKI itu.
Ahok beralasan pencopotan dilakukan karena ingin menunjukan kepada Badan Pemeriksa Keuangan bahwa dirinya tidak mengamankan pejabat yang diduga terlibat kasus UPS.
BACA JUGA: Dalam Setahun Jumlah Penderita HIV/AIDS Meningkat 400 Orang
“Itu alasan yang mengada-ada,” ujar politikus PKS ini. (gil/jpnn)
BACA JUGA: Begini Cara Ketua DPRD DKI Agar Tak Dipanggil KPK dan Bareskrim
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sodorkan Ahli dari UI, Makin Yakin Kebakaran Mandom Bukan Kesalahan Iwatani
Redaktur : Tim Redaksi