Kepala Turbo Bocah di Kuansing Terpotong saat Sunat Massal, Dinkes Turun Tangan

Selasa, 20 Desember 2022 – 16:19 WIB
Ilustrasi peralatan bedah yang digunakan dalam operasi sunat. Foto: Brandon Bell / GETTY IMAGES NORTH AMERICA / Getty Images via AFP

jpnn.com, KUANSING - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing) turun tangan menyikapi alat kelamin bocah terpotong saat mengikuti sunat massal di Kecamatan Cerenti.

Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan (Yankes) Dinkes Kuansing Arni Suharti mengatakan bahwa saat ini pihaknya sedang mendalami kejadian alat kelamin   terpotong itu.

BACA JUGA: Malangnya Anak di Kuansing, Kepala Turbonya Terpotong Saat Ikut Sunat Massal

“Tim kami sedang pengumpulan data di lapangan,” kata Arni saat dikonfirmasi JPNN.com Selasa (20/12).

Arni berjanji akan membeberkan hasilnya jika telah menemukan secara jelas bagaimana peristiwa itu bisa terjadi.

BACA JUGA: Mbak AF Diduga Tewas Dibunuh, Ayahnya Sempat Melihat Ini di Depan Kamar

“Nanti hasilnya saya sampaikan ke Kadiskes, Pak Aswandi. Biar Pak Aswandi yang sampaikan ke media,” tutupnya.

Diberitakan sebelumnya, seorang anak Kuansing harus kehilangan organ tubuh berharganya saat mengikuti sunat massal.

BACA JUGA: Polresta Pekanbaru Gagalkan Peredaran 73 Kg Ganja Kering untuk Pesta Tahun Baru

Informasi yang dihimpun JPNN.com anak itu menjadi salah satu pasien sunat massal di acara syukuran salah satu klinik swasta di Kecamatan Cerenti, Kabupaten Kuansing, pada Minggu (18/12).

Saat salah satu anak disunat, ternyata 'kepala turbonya' ikut terpotong.

Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Kuansing Aswandi membenarkan adanya kejadian itu.

“Memang benar ada kejadiannya di Kuansing,” kata Aswandi saat dikonfirmasi JPNN.com Senin (19/12) malam.

Aswandi menerangkan bahwa saat anak disunat, ada pendampingan dari orang tua korban.

"Dia mendaftar sunat massal sejak empat hari lalu. Perawat yang menanganinya merupakan nakes dari Puskesmas Batang Peranap," lanjutnya.

Konon saat alat kelamin korban terpotong, sang perawat langsung berkonsultasi dengan dokter.

Dokter lantas melakukan pemeriksaan dan mendapati penis sang bocah memang terpotong.

"Kemudian dikonsultasikan ke dokter jaga UGD RSUD Teluk Kuantan dan disetujui dirujuk. Barang bukti berupa kepala penis yang terpotong juga dibawa saat pasien dirujuk," tutup Aswandi. (mcr36/jpnn)


Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Rizki Ganda Marito

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler