Kepedulian Ganjar Untuk Difabel Sudah Terbukti, Saatnya Dilanjutkan ke Seluruh Indonesia

Sabtu, 02 September 2023 – 14:44 WIB
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo bersama kaum difabel. Dokumentasi: Humas Pemprov Jateng.

jpnn.com, SEMARANG - Puluhan penyandang disabilitas yang tergabung dalam Komunitas Sahabat Difabel Semarang menyambangi kediaman Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Sabtu (2/9).

Kehadiran mereka untuk memberikan persembahan terakhir dan salam perpisahan sebelum Ganjar purnatugas sebagai gubernur. Mereka juga menyampaikan terima kasih karena selama sepuluh tahun memimpin, Ganjar telah menciptakan inklusifitas di Jawa Tengah.

BACA JUGA: Yakinlah, Suara Ganjar dari Nahdiyin Tidak Akan Tergerus Duet Anies-Muhaimin

"Kami menghadiri perpisahan bersama Pak Ganjar karena selama sepuluh tahun ini kami memang bermitra dengan Pemprov Jawa Tengah. Kami terus bekerja sama dengan Pak Ganjar dan hari ini tentunya selain berterima kasih juga menyampaikan harapan-harapan kami bagaimana untuk Indonesia ke depannya," kata Noviana Dibyantari, selaku founder atau pendiri Komunitas Sahabat Difabel dan Rumah Difabel Semarang.

Noviana mengatakan selama ini Ganjar selalu memberikan kesempatan kepada teman-teman penyandang disabilitas dalam perencanaan dan penetapan kebijakan di Jawa Tengah.

BACA JUGA: Pesan Ganjar untuk Nana Sudjana yang Ditunjuk Jokowi jadi Pj Gubernur Jateng

Ganjar juga memberikan ruang kepada penyandang disabilitas untuk terlibat dalam musrenbang, baik tingkat desa/kelurahan, kecamatan, kabupaten/kota, hingga provinsi.

"Dalam setiap kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan penetapan kebijakan kami juga dilibatkan di sana. Sudah mulai terlihat bahwa teman-teman penyandang disabilitas itu konsepnya itu bukan charity concept tetapi sudah hak asasi manusia. Jadi, kesetaraan dan inklusifitas itu selalu didengungkan oleh Pak Ganjar di mana saja beliau menyampaikan kebijakan-kebijakannya," beber dia.

BACA JUGA: Pesan Pak Ganjar soal Integritas ASN Jateng Menjelang Nana Sudjana Jadi Pjs. Gubernur

Komunitas difabel selalu kritis dan mengkritisi setiap kebijakan yang tidak berpihak kepada penyandang disabilitas. Di sisi lain, mereka selalu memberikan solusi dan mendampingi program-program Pemprov Jateng yang dipimpin oleh Ganjar.

"Kami sering mengkritisi tetapi kami juga memberikan solusi dengan upaya-upaya yang telah dilakukan oleh teman-teman Komunitas Sahabat Difabel dan Rumah Difabel dengan konsep pemberdayaan, dengan konsep penempatan kerja juga dengan konsep bagaimana kesetaraan kami diwujudkan dalam suasana yang inklusif," katanya.

Maka dari itulah dia tidak heran ketika melihat Ganjar Pranowo selalu bersemangat ketika bertemu dengan teman-teman disabilitas. Sebab, pada banyak kesempatan mereka sering bertemu dan bertukar pikiran untuk menciptakan inklusifitas.

Untuk itu, mereka berharap tindakan dan kepedulian Ganjar untuk difabel itu bisa berlanjut ketika Ganjar maju sebagai calon presiden dan memimpin Indonesia di masa mendatang.

"Harapannya sih tentunya Pak Ganjar terus maju untuk menjadi capres Republik Indonesia karena dari beliau kami belajar banyak bagaimana bisa memanusiakan manusia. Sehingga harapan ke depannya dengan menjadi Presiden Indonesia, beliau punya pengalaman yang cukup lama menjadi pemimpin daerah sebagai gubernur itu tentunya sudah menjadi bekal untuk memimpin Indonesia yang lebih maju," papar Noviana.

Ganjar mengatakan perkenalan dengan teman-teman disabilitas itu sudah berlangsung cukup lama. Pertemuan yang dilakukan juga cukup intens. Bahkan, dia mengaku belajar banyak dari komunitas difabel dan teman-teman penyandang disabilitas dalam upaya membangun inklusifitas.

"Tadi kami lihat anak-anak perform, Kiki ini hebat ya. Jadi, Kiki ini salah satu yang sangat aktif di sana. Jadi betapa apa yang menjadi gagasan dan ide mereka termasuk harapan mereka bisa diberikan kepada pemerintah dan ditransformasikan menjadi kebijakan publik. Jadi, membangun lebih banyak inklusifitas dan kemudian mereka bisa mendapatkan hak-haknya," katanya.

Ganjar berterima kasih karena selama sepuluh tahun sudah berkontribusi tentang inklusifitas yang makin hari makin bisa didengarkan dan dilaksanakan.

Dia menyadari apa yang dilakukan selama ini belum sempurna semuanya, tetapi sejauh ini sudah bersama menapaki perubahan dan semua makin tahu apa itu inklusif.

"Apa sih yang diharapkan, hanya satu kok. Kesetaraan. Maka kami senang setiap kami akan menyusun RAPBD terus kemudian kita Musrenbang mereka selalu hadir. Jadi kita belajar dari mereka," ungkapnya.

Sementara Faradila Ramadani dari Komunitas Sahabat Difabel Semarang, menyampaikan apa yang dilakukan Ganjar Pranowo selama ini di Jawa Tengah sudah bagus sekali. Inklusifnya sudah mulai terbangun dan terus berkembang.

"Harapannya untuk Pak Ganjar kalau misalnya jadi beneran, bisa memajukan Indonesia lebih inklusif. Terutama untuk bidang pendidikannya karena saya melihat untuk difabel ini pendidikan masih minim inklusif," ujarnya. (cuy/jpnn)

Simak! Video Pilihan Redaksi:

BACA ARTIKEL LAINNYA... Larung Sukerto, Ikhtiar Nelayan demi Ganjar Pranowo sekaligus Membuang Sial


Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler