Kepedulian Tinggi Cegah Stunting, Sido Muncul Beri Bantuan Bersama Universitas Warmadewa

Senin, 14 November 2022 – 07:00 WIB
PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk memberikan bantuan sebanyak Rp 500 juta untuk penanggulangan stunting bersama Fakultas Kedokteran Universitas Warmadewa untuk masyarakat Payangan Kabupaten Gianyar Bali pada Sabtu (12/11). Foto: Fransiskus Adryanto Pratama/JPNN.com

jpnn.com, GIANYAR - PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk memberikan bantuan sebanyak Rp 500 juta untuk penanggulangan stunting bersama Fakultas Kedokteran Universitas Warmadewa untuk masyarakat Payangan Kabupaten Gianyar, Bali, pada Sabtu (12/11).

Bantuan tersebut diberikan dalam bentuk paket suplementasi dan uang tunai yang diberikan kepada 417 keluarga.

BACA JUGA: Irwan Hidayat: Produk Sido Muncul Berbasis Ilmiah & Terbukti Dipercaya Masyarakat

Paket suplementasi itu diberikan kepada ibu hamil, pasangan usia subur, dan anak-anak di bawah usia dua tahun.

Produk Sido Muncul yang terdapat di dalam paket suplementasi, berupa Suprasi, Sari Daun Kelor, Tolak Angin, Bibit Tanaman Kunyit, Kelor, Kencur, dan Katuk.

BACA JUGA: Sido Muncul Beri Bantuan Rp 350 Juta untuk Operasi 50 Pasien Bibir Sumbing di Pontianak

Selain itu, Sido Muncul juga memberikan uang tunai sebanyak Rp 250 juta.

Jika ditotal, bantuan berupa paket suplementasi dan uang tunai itu menjadi Rp 500 juta.

BACA JUGA: Keren! Desa Binaan Sido Muncul Raih Penghargaan Program Kampung Iklim KLHK

Bantuan tersebut diserahkan secara simbolis dalam Program 'Pentacome 1000 To Stop Stunting And Create A Golden Generation' yang dilaksanakan di Pusat Pemerintahan (Puspem) Kecamatan Payangan, Bali.

Kegiatan itu sendiri memberikan edukasi tentang peningkatan dan pemanfaatan tanaman obat keluarga (TOGA).

Pelatihan itu mengenalkan pembudidayaan pemanfaatan TOGA dan Agribisnis TOGA.

Program ini merupakan implementasi kerja sama dan nota kesepahaman antara Sido Muncul dengan Universitas Warmadewa.

Hal itu dilakukan guna kegiatan pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat dan juga implementasi dari Program Matching Fund 2022 bersama Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI).

Program Matching Fund merupakan bentuk nyata dukungan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek) untuk penciptaan kolaborasi dan sinergi strategis antara Insan Perguruan Tinggi dengan Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI) dengan menggunakan platform Kedaireka.

Salah satu tujuannya adalah untuk membentuk ekosistem merdeka belajar.

Kegiatan konkret program ini melibatkan seluruh mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Warmadewa.

Bentuk pendampingannya ialah satu mahasiswa, satu ibu hamil beserta keluarga, dan lingkungannya, pasangan usia subur (PUS), calon pengantin (Catin), dan Balita hingga umur 2 tahun.

Pada tahun ini, kegiatan tersebut melibatkan 417 mahasiswa dengan 417 penerima manfaat program yang berada di Kecamatan Payangan Kabupaten Gianyar Bali.

Direktur Sido Muncul Irwan Hidayat mengaku mendapat gagasan baru dengan adanya program tersebut yang bertujuan memang membantu masyarakat.

"Saya terima kasih sekali sama Fakultas Kedokteran Warmadewa. Memang stunting menjadi problem yang serius. Pokoknya saya senang sekali saya mendapat ide dari Warmadewa yang membuat saya punya program baru," kata Irwan Hidayat.

Irwan berharap apa yang dilakukan mahasiswa kedokteran Warmadewa juga dilakukan di kampus lain.

"Saya mengapresiasi sekali bahwa mahasiswa fakultas kedokteran itu ditugaskan yang nyata seperti itu. Dari sini dia belajar kenyataaan kehidupan," ujar Irwan.

Irwan menyatakan tidak cukup mahasiwa hanya belajar dengan teori sehingga membutuhkan kerja nyata sebagaimana dilakukan mahasiwa kedokteran di Warmadewa itu.

Selain itu, Irwan mengakui bahwa bantuan yang diberikan memang tak cukup, tetapi setidaknya Sido Muncul memiliki kepekaan dengan masyarakat.

"Bantuan Rp 500 juta sebagai partisipasi kami. Memang tidak membantu banyak, yang penting mereka tahu kami peduli," pungkas Irwan Hidayat. (cr3/jpnn)


Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Fransiskus Adryanto Pratama

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler