Kepentingan Pemda yang Utama

Rabu, 11 Desember 2013 – 04:58 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Nama Effendi Sirait telah disebut oleh Menteri Perindustrian MS Hidayat sebagai kandidat Dirut PT Indonesia Asahan Alumunium (Inalum). Bagaimana reaksi Effendi Sirait yang saat ini masih menjabat sebagai ketua Otorita Asahan itu?

Effendi Sirait belum mau komentar saat koran ini menanyakan apakah dirinya sudah diajak bicara oleh para pengambil keputusan di Jakarta terkait jabatan dirut Inalum itu.

BACA JUGA: Ekonomi 2014 Hanya Tumbuh 5,3 Persen

"Ah, no comment dulu lah," ujar Effendi Sirait dengan logat Batak yang kental, kepada koran ini di Jakarta, kemarin (10/12).

Pertama kali saat ditanya mengenai ramainya pemberitaan yang menyebut namanya jadi calon bos Inalum, Effendi tertawa enteng. Memang, gaya pria yang lama mengurus Otorita Asahan ini tergolong kalem. Nada bicaranya pun tenang, dengan intonasi yang datar, tidak meledak-ledak.

BACA JUGA: SBY: Belanja Pemerintah Komponen Penting Pertumbuhan Ekonomi

Dia mengaku, kemarin pagi cukup banyak sms yang masuk ke ponselnya yang memberi tahu mengenai berita namanya disebut sebagai calon pimpinan Inalum.

Jadi sudah siap menjadi bos Inalum? Lagi-lagi Effendi ngeles. "Ya, pokoknya siapa pun yang menjadi dirut Inalum, harus bisa membawa Inalum lebih maju lagi," kata dia.

BACA JUGA: Para Gubernur Terima DIPA 2014 di Istana Bogor

Bagaimana Anda melihat Inalum ke depan? "Inalum ke depan harus bisa membantu perekonomian nasional, khususnya wilayah Sumut, semua yang ada di sekitar Danau Toba. Itu yang paling penting," ungkap Effendi.

Ditegaskan lagi, keberadaan Inalum pascaputus kontrak dengan konsorsium perusahaan Jepang, NAA, harus memberikan nilai tambah bagi warga Sumut.

"Jadi, siapa pun yang memimpin Inalum, harus memikirkan kepentingan Sumut dan kawasan Danau Toba. Danau Toba itu sumber daya alam yang harus dioptimalkan untuk kepentingan daerah. Itu yang utama," pungkasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, pada Senin (9/12) Inalum resmi 100 persen menjadi milik Indonesia, menyusul ditandatanganinya pengakhiran kontrak dengan NAA secara resmi.

Nah, mengenai siapa yang orang yang akan menjadi nakhoda Inalum, MS Hidayat menyebut nama Effendi Sirait.

“Kandidatnya Effendi Sirait, mungkin dia masuk nominasi,” jelas Hidayat di kantornya, Jakarta, Senin (9/12). (sam/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Dahlan Iskan Yakin Underpass Urai Kemacetan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler