Hanya seminggu sebelum pemilihan umum dilangsungkan di Australia tanggal 2 Juli, sebuah survei terbaru menunjukkan tingkat kepercayaan warga Australia terhadap politisi terendah dalam 20 tahun terakhir.
Penemuan in merupakan bagian dari proyek berskala luas untuk melihat bagaimana pandangan warga Australia terhadap politisi dan kehidupan demokrasi.
BACA JUGA: ELL: catch atau teach
Survei yang dilakukan oleh University of Canberra menunjukkan bahwa hanya 42 persen warga Australia yang puas dengan bagaimana kehidupan demokrasi sekarang ini.
Survei juga menemukan bahwa kepercayaan terhadap politisi dan proses politik berada di titik terendah dalam 20 tahun terakhir.
BACA JUGA: Noor Huda Ismail Bicara Ektrimisme di Jenewa
Proyek ini sekarang mengkonsentrasikan diri kepada kelompok yang lebih kecil (grup fokus) untuk mendapatkan pendapat lebih mendalam, dan yang menjadi subjek pertama adalah warga di daerah pemilihan Indi di negara bagian Victoria Timur Laut.
"Bukti dari Indi dan juga dari nasional akan menjadi pertanyaan utama bagi mayoritas warga Australia di saat pemilihan umum, yaitu siapa yang anda percayai untuk menjalankan negeri ini." kata peneliti utama Mark Evans.
BACA JUGA: Mengajarkan Makna Ramadan di Perth
"Bagi banyak warga Australia, partai politik tidak lagi bisa mewakili aspirasi politik mereka."
"Ini memberikan ruang bagi calon independen atau partai kecil untuk membangun agenda alternatif mengenai politik kepercayaan, atau ini merupakan pertanda kepada partai-partai politik besar untuk bisa mendekatkan diri dengan warga."
Professor Evans mengatakan mereka telah berbicara dengan sekitar 1400 di seluruh Australia, dan proyek ini tidak memiliki agenda politik dan bertujuan mengenai sentimen politik saat ini.
"Apa yang kami lihat di Indi dan juga yang kami lihat di kalangan lebih luas adalah bahwa tingkat ketidakpuasan tinggi, dan pemilihan umum kali ini juga tidak meningkatkan juga kepercayaan dari publik." katanya.
Diterjemahkan pukul 10:54 AEST 24/6/2016 oleh Sastra Wijaya. Simak beritanya dalam bahasa Inggris di sini
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pengalaman Istri Diplomat RI di Australia Dalam Buku