Kepolisian Victoria berencana mencantumkan nama pelaku kekerasan keluarga dalam sebuah daftar khusus. Warga dapat menggunakan daftar ini untuk melacak apakah pasangan mereka memiliki sejarah sebagai pelaku kekerasan.Sistem ini mengacu pada model hukum serupa yang diberlakukan di Inggris yakni Hukum Clare. Yaitu sebuah daftar yang dibentuk setelah kematian wanita bernama Clare Wood, 36, yang tewas dibunuh oleh mantan kekasih prianya, padahal dia sebelumnya pernah beberapa kali melaporkan kekasihnya kepada polisi. Kepolisian Victoria mengemukakan rencana ini dalam permohonan tertulis mereka ke Komisi Royal Kekerasan Keluarga. Dalam permohonan tersebut dikatakan model hukum ini mengakui hak untuk tahu pasangan mengenai perilaku kasar seseorang di masa lalu. “Inisiatif tersebut bisa mematahkan pola umum dari pelaku yang merugikan pasangan mereka secara berturut-turut dan menghindari orang dewasa atau anak-anak yang tidak menyadari kalau pasangannya adalah pelaku kekerasan keluarga, "kata Polisi Victoria dalam permohonannya. Menurut laporan media Inggris Hukum Clare telah membantu lebih dari 1.000 wanita melarikan diri pasangan mereka yang kasar kurang dari satu tahun setelah hukum ini diterapkan secara nasional. Berdasarkan model ini, orang dapat menggunakan informasi mengenai sejarah pasangan mereka untuk membuat penilaian keamanan bagi diri mereka sendiri dan anak-anaknya. Tetapi merupakan pelanggaran jika informasi tersebut diungkapkan kepada orang lain. Polisi menilai model ini juga bisa digunakan lebih luas sebagai bentuk pemeriksaan latar belakang oleh organisasi lainnya. "Daftar ini juga dapat memberikan indikasi cocok atau tidaknya seseorang untuk sebuah pekerjaan seperti penjaga anak, pengawal atau peran wali pendukung penyandang cacat,” kata dokumen permohonan kepolisian Victoria. Gagasan ini sudah dipertimbangkan penerapannya di New South Wales dan ada desakan agar diberlakukan daftar nasional pelaku kekerasan keluarga. Daftar pelaku kekerasan keluarga merupakan satu dari serangkaian gagasan yang dirancang oleh Kepolisian Victoria dalam merespon kasus kekerasan keluarga agar lebih berperspektif pada korban. Gagasan lainnya meliputi pemberian kewenangan untuk melakukan perintah intervensi langsung ditempat dan membangun mekanisme di internet yang membolehkan korban melaporkan penyiksaan. Asosiasi Kepolisian Victoria juga mengajukan gagasan serupa. Diantara rekomendasi yang diajukan adalah peninjauan kembali hukuman bagi pelaku kekerasan keluarga. Selain itu jumlah perwira polisi yang ditugaskan juga ditingkatkan serta dilakukan program pelatihan yang lebih komprehensif mengenai penanganan kasus kekerasan keluarga.
BACA JUGA: 4 Bulan Terakhir, Ratusan Game Komputer Dilarang Beredar di Australia
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pendidikan Dinilai Ampuh untuk Perangi Korupsi di Papua Nugini