JAKARTA – Bosowa terus melebarkan sayap bisnisnyaKali ini, induk perusahaan milik keluarga Wakil Ketua MPR Aksa Mahmud tersebut tengah menyiapkan akuisisi proyek jalan tol di Jakarta.
Demikian diungkapkan Presdir Bosowa Corporation Erwin Aksa
BACA JUGA: Korea Bangun Pabrik Biofuel di Gresik
Menurut dia, saat ini pihaknya sudah menyiapkan dana Rp 400 miliar untuk proses akuisisi proyek tol tersebutErwin menyebut, Bosowa akan menguasai 52 persen proyek jalan tol dengan panjang sekitar 9,5 kilometer (Km) senilai Rp 2 triliun tersebut
BACA JUGA: BP Migas Putus Kontrak 14 Kontraktor
Sayangnya, dia belum bersedia menyebut detil proyek mana yang akan diakuisisiBACA JUGA: Sofyan Djalil Tolak KLM
Kami hanya jadi investor, sedangkan operatornya nanti oleh konsorsium,’’ katanya.Saat ini memang ada beberapa proyek jalan tol di JakartaSalah satu yang dikabarkan terkait dengan Bosowa adalah proyek Jakarta Outer Ring Road (JORR) Seksi W 1 ruas Kebon Jeruk - Penjaringan, Jakarta Barat, sepanjang 9,7 Km.
Terkait pendanaan akuisisi, Erwin mengatakan, sebagian akan berasal dari ekuitas perusahaan dan sebagian dari pinjamanUntuk itu, pihaknya sudah mendapatkan komitmen pinjaman dari salah satu bank asal SingapuraNilainya sekitar Rp 1,6 triliun.
Erwin mengakui, prospek bisnis jalan tol masih tetap bagusIni terkait masih kurangnya infrastruktur transportasi di Indonesia’’In the long run (dalam jangka panjang, Red) masih bagus,’’ terangnyaMeski demikian, lanjut dia, proyek-proyek jalan tol masih seringkali terkendala proses pembebasan tanah’’Selain itu juga butuh modal besar,’’ imbuhnya.
Saat ini, kata Erwin, Bosowa Corporation juga memiliki proyek jalan tol di MakassarPanjang jalur tol ruas Seksi 4 Makassar tersebut mencapai 4 KmProyek tersebut sudah selesai digarap dan siap dioperasikan’’Nanti kemungkinan tanggal 26 September akan diresmikan Presiden SBY,’’ terangnya.
Selain proyek jalan tol, Bosowa Corporation kini juga tengah mematangkan proses go public melalui penjualan saham perdana atau initial public offering (IPO) Semen Bosowa’’Insya Allah tahun depan,’’ ujarnyaMeski demikian, lanjut dia, proses IPO tersebut akan tetap memperhitungkan kondisi pasar modal yang saat ini memang tengah dalam tren turun
Menurut Erwin, pihaknya menargetkan bisa meraup dana Rp 1 triliun dari IPORencananya, dana tersebut akan digunakan untuk membayar sebagian utang serta ekspansi usaha’’Kapasitas pabrik yang saat ini 2 juta ton per tahun, nanti kami tingkatkan hingga 4 juta ton,’’ katanya(owi)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Panin Revisi Target Kredit
Redaktur : Tim Redaksi