Kepsek Dianiaya Orang Tua Siswa, Mendikbud Geram

Kamis, 15 Februari 2018 – 06:32 WIB
Mendikbud Muhadjir Effendy. Foto: Hendra Eka/dok.JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Kasus penganiayaan yang menimpa kepala sekolah SMP di Lolak, Sulawesi Utara langsung disikapi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).

Inspektur Jenderal Kemendikbud Daryanto langsung meninjau kondisi korban yang mengalami luka parah dan mencari informasi tentang kronologi kasus penganiayaan tersebut.

BACA JUGA: Kepsek Babak Belur Dihajar Orang Tua Murid karena Hal Sepele

Mendikbud Muhadjir Effendy sendiri menyesalkan kasus penganiayaan terhadap guru masih terjadi. Apalagi dilakukan wali murid di lingkungan sekolah.

"Ini tindakan yang tidak bisa ditoleransi. Mestinya termasuk pelanggaran berat karena yang jadi korban guru yang tengah menjalankan tugas profesinya," tegas Muhadjir di Jakarta.

BACA JUGA: Orang Tua Murid Hajar Bu Guru di Depan Siswa

Kasus penganiayaan guru, lanjutnya, tidak akan terjadi bila aturannya ditegakkan.

Namun, saat ini pemerintah akan membuat aturan baru agar kejadian tersebut tidak terulang lagi.

BACA JUGA: Bapak Gebukin Guru Lantaran tak Terima Anaknya Dicekik

"Sebetulnya dari segi regulasi sudah cukup. Mungkin dalam penegakannya yang harus ditingkatkan. Namun kami sedang memertimbangkan untuk menelusuri regulasi yang sudah ada. Jika dipandang perlu bisa direvisi bahkan dibuat yang baru," bebernya.

Penganiayaan terhadap guru kembali terjadi di sebuah SMP di Lolak, Sulawesi Utara.

Kabar tak menyenangkan itu menyebar melalui media sosial dan sudah dibagikan netizen yang menyayangkan kasus ini.

Posting-an berita penganiayaan terhadap guru itu dibagikan oleh sebuah akun dengan nama Alfred Bustian Kaemba pada Selasa (13/2).

Dia menulis kembali lagi terjadi penganiayaan terhadap guru oleh wali murid.

Dari keterangan netizen, kepala sekolah tersebut meminta seorang siswa untuk membuat surat pernyataan karena telah melakukan kenakalan.

Wali murid itu ternyata tidak terima dan kemudian menganiaya kepala sekolah meja.
Dalam posting-an tersebut netizen itu menyertakan beberapa foto dari tempat kejadian perkara.

Kepala sekolah perempuan itu terlihat duduk lemas dengan noda darah di bajunya. Terdapat luka yang cukup parah di bagian tangan. (esy/jpnn)


Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler