jpnn.com, JAKARTA - Survei Indometer terbaru mencatat tingkat kepuasan publik terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) mencapai angka 76,7 persen.
Lembaga Indometer melakukan survei menjelang tahun politik 2024, tepatnya periode 21 hingga 27 Januari 2023.
BACA JUGA: Cak Imin Bakal Temui Airlangga Hartarto, Mau Membentuk Koalisi Baru?
"Menjelang tahun politik, publik mengapresiasi kepemimpinan Jokowi dengan tingkat kepuasan mencapai 76,7 persen," kata Direktur Eksekutif lembaga survei Indometer Leonard SB melalui keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Minggu (5/2).
Menurut Leonard, dalam setahun terakhir tingkat kepuasan publik terhadap kepala negara bertahan pada kisaran di atas 75 persen.
BACA JUGA: Capres KIB Dipastikan Masih Tunggu Manuver PDIP dan Arahan Presiden Jokowi
Pada survei terbaru, ada 8,6 persen responden menyatakan sangat puas terhadap kinerja pemerintahan Presiden ketujuh RI itu.
Dalam survei yang sama, hanya 21,8 persen yang merasa tidak puas dan 1,8 persen di antaranya mengaku tidak puas sama sekali. Sisanya 1,5 persen menyatakan tidak tahu/tidak menjawab.
BACA JUGA: 1 Warga Tewas Ditembak Brigpol W, Malam-Malam Brigjen Kasmudi Datangi Rumah Korban
Leonard menyebut hasil survei itu juga membuktikan anggapan bahwa tahun politik akan menggerus kepuasan publik terhadap Jokowi, tidak terbukti.
Sejumlah faktor dinilai turut mendukung tingginya kepuasan publik terhadap Presiden Jokowi.
Faktor itu antara lain keputusan pemerintah mencabut status PPKM pada penghujung 2022.
"Dicabutnya PPKM menjadi awal dari transisi menuju berakhirnya pandemi, dan memberikan sinyal positif bagi gerak perekonomian Indonesia," ujar Leonard.
Lalu, di tengah ancaman resesi global, kinerja perekonomian Indonesia justru cenderung positif dan terbukti mampu bertahan.
"Meskipun Indonesia diyakini tidak akan memasuki resesi, Jokowi juga mewanti-wanti situasi seperti resesi tetap akan dirasakan sebagai dampak menurunnya perekonomian global, khususnya terhadap sektor pangan dan energi," tuturnya.
Survei Indometer dilakukan terhadap 1.200 responden di seluruh provinsi yang dipilih secara acak bertingkat survei.
Wawancara dilaksanakan secara tatap muka dengan menerapkan protokol kesehatan Covid-19 dengan margin of error survei sekitar 2,98 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.(antara/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam