Keracunan Nasi Boks, Puluhan Warga Cisureuh Sukabumi Harus Dirawat

Senin, 10 Juni 2024 – 22:18 WIB
Sejumlah warga Kampung Ciseureuh, Desa Pasanggrahan, Kecamatan Sagaranten, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat yang mengalami keracunan usai menyantap nasi boks dirawat di Puskesmas Sagaranten pada Senin (10/6/2024). ANTARA/Aditya Rohman

jpnn.com, SUKABUMI - Puluhan warga Kampung Ciseureuh, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, mengalami keracunan seusai menyantap nasi boks yang dibagikan oleh salah seorang warga yang mengadakan acara syukuran.

Informasi yang dihimpun dari pihak kecamatan, kejadian keracunan massal ini pada Minggu (9/6) sekitar pukul 17.30 WIB seusai menyantap nasi boks yang diberikan pada acara syukuran pemilik hajatan.

BACA JUGA: Polisi Selidiki Kasus Santriwati di Rohil Tewas Diduga Keracunan

"Dari hasil pendataan jumlah warga yang tinggal di Desa Pasanggrahan, Kecamatan Sagaranten yang mengalami keracunan tersebut hingga saat ini mencapai 74 orang, di mana dari jumlah tersebut 38 orang dirawat di RSUD Sagarenten dan 16 orang dirawat di Puskesmas Sagaranten, sisanya rawat jalan," kata Camat Sagaranten Ridwan Agus Mulyawan, Senin.

Para korban mengaku beberapa jam seusai menyantap nasi beserta lauk pauk mereka mulai merasakan mual, pusing, panas dingin (meriang) hingga muntah-muntah dan buang air besar secara terus menerus.

BACA JUGA: 14 Santriwati di Rohil Diduga Keracunan Makanan, 1 Orang Meninggal Dunia

Jumlah korban terus bertambah yang awalnya pada Senin siang hanya mencapai 55 orang tetapi hingga pukul 17.15 WIB menjadi 74 orang.

Untuk warga yang mengalami gejala keracunan sedang dilakukan perawatan di rumah sakit dan puskesmas sementara yang gejala ringan sudah dipulangkan seusai mendapatkan pengobatan baik di rumah sakit maupun puskesmas.

BACA JUGA: Menuju Kecepatan Tak Tertandingi, Yamaha Bakal Kenalkan Teknologi Turbo!

Adapun jenis makanan yang dikonsumsi mereka yakni nasi merah, tumis buncis, mi, dan ayam goreng.

Sampel makanan tersebut sudah dibawa Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi untuk dilakukan uji laboratorium.

Agus menambahkan bahwa hingga saat ini pihaknya masih melakukan pendataan dan petugas kesehatan tengah melakukan penyisiran ke rumah warga yang mengalami gejala keracunan untuk memastikan kondisi kesehatan mereka. (antara/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Maluku Tabaos: Menghidupkan Kembali Semangat Bangsa Bahari Menuju Visi Maritim 2045


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler