jpnn.com, PEKANBARU - Polisi menyelidiki kasus dugaan keracunan makanan yang menyebabkan seorang santriwati di Rokan Hilir (Rohil), Provinsi Riau, meninggal dunia dan 13 orang lainnya menjalani perawatan di rumah sakit.
Kapolres Rohil AKBP Andrian Pramudianto menyatakan mereka diduga keracunan seusai makan siomai yang dibeli dari luar pesantren, Selasa (14/5).
BACA JUGA: 14 Santriwati di Rohil Diduga Keracunan Makanan, 1 Orang Meninggal Dunia
"Hingga kini kami masih menyelidiki lebih lanjut kasus dugaan keracunan dengan korban 14 santriwati di Pondok Pesantren Bidayatuh Hidayah, Ujung Tanjung," kata Andrian saat dikonfirmasi di Pekanbaru, Kamis.
Tim Satuan Reserse Kriminal Polres Rohil telah melakukan olah tempat kejadian perkara di Pondok Pesantren Bidayatuh Hidayah.
BACA JUGA: 42 Balita Keracunan Makanan Tambahan, Polisi Turun Tangan
Petugas kemudian membawa barang bukti berupa sarung alas tempat tidur yang ada noda muntah, bantal tidur, dan sampah makanan.
Polisi juga sudah mengonfirmasi kepada dokter Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit Athaya Medika dr. Handri. Dokter itu menyatakan bahwa santriwati tersebut keracunan makanan.
BACA JUGA: Wanita Dibunuh, Mayat Korban Dimasukkan Koper, Identitas Terungkap
"Salah satu santriwati bernama Safitri (16) tak tertolong nyawanya dan meninggal dunia kemarin, Selasa (14/5)," katanya.
Jenazah Safitri dibawa ke rumah duka di Kepulauan Sungai Manasib, Kecamatan Bangko Pusako.
Sementara itu, 13 santriwati lainnya yang juga mengalami keracunan saat ini masih dalam perawatan di Rumah Sakit Athaya Ujung Tanjung.
"Adapun gejala yang dialami para santriwati adalah sesak napas, mual, dan mencret," katanya. (antara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kasus Penganiayaan-Pembacokan Mahasiswa Unpam, Polisi Tetapkan 4 Tersangka
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti