Keraguan Iringi Comeback-nya Armstrong

Terlalu Tua, Sulit Juara

Jumat, 19 September 2008 – 13:16 WIB

 

WASHINGTON - Kemarin (18/9) menjadi hari istimewa bagi Lance ArmstrongJuara tujuh kali Tour de France itu merayakan ulang tahun ke-37

BACA JUGA: Ivanovic Menyerah kepada Petrova

Makin bermakna karena hari lahir tersebut dirayakan setelah dia dipastikan comeback ke arena balap profesional mulai tahun depan


Namun, momen ulang tahun itu oleh beberapa kalangan malah dianggap sebagai handicap dalam rencana comeback pembalap asal Texas, Amerika Serikat, tersebut

BACA JUGA: Nadal dan Lapangan Menjadi Momok

Di usia yang sudah tergolong tua untuk seorang pembalap profesional itu, dia diprediksi sulit merebut gelar Tour de France kedelapan


Dalam sejarah balap sepeda paling bergengsi di dunia tersebut, belum ada satu pun pembalap yang bisa menjadi kampiun di usia 37 tahun

BACA JUGA: Indonesia Amankan Dua Tiket Semifinal

Rekor pembalap tertua yang juara di Tour de France adalah Firmin Lambot (Belgia)Pada 1922 dia menjadi juara di usia 36 tahun.

Nah, tentu saja Armstrong akan menambah rekornya di ajang Tour de France jika tahun depan bisa merebut gelar kedelapanSebelumnya, dia membukukan gelar beruntun terbanyakSebaliknya, fakta bahwa rekor Lambot tidak mampu dipecahkan selama 86 tahun menunjukkan betapa pembalap di atas 35 tahun sulit bersaing di barisan depan

"Harus ditunggu dan dilihat level kebugaran yang dimiliki Lance di usia ke-37Sulit untuk mengetahui bagaimana saya bisa melakukannyaTapi, saya selalu merasa memiliki sesuatu untuk dibuktikanSaya kira, Lance ingin menunjukkan levelnya seperti orang lain," ungkap Christian Vande Velde, mantan rekan setim Armstrong yang kini memperkuat Garmin-Chipotle

Selain keraguan akan kemampuan Armstrong itu, beberapa pihak mencurigai ketulusan motivasi Armstrong untuk comebackDalam beberapa kesempatan, dia menegaskan bahwa motivasinya adalah menggelorakan semangat perang terhadap kanker secara globalNamun, beberapa kalangan menyebut Armstrong kembali terjun ke dunia balap untuk membuktikan bahwa dirinya bersih selama merebut tujuh gelar Tour de France

Saat ini dianggap sebagai momen tepat untuk membuktikan bahwa dirinya bersih karena semakin ketatnya regulasi perang terhadap dopingSebelumnya, dia selalu dituding menggunakan obat perangsang meski tidak pernah terbukti

"Dia ingin kembali dan menunjukkan, dengan sistem baru yang makin ketat, dia ingin menunjukkan siapa dirinyaDia ingin menunjukkan bahwa dia adalah atlet seperti yang ditunjukkannya selama ini," ujar Pat McQuaid, chairman UCI.

Itu juga akan menjadi pertaruhan bagi ArmstrongJika sukses, prestasinya akan semakin sulit ditandingiSebaliknya, akhir karirnya bakal tercoreng dengan kisah kegagalan jika tampil buruk

Apa pun alasannya, semangat Armstrong untuk kembali tampil patut diacungi jempolSetidaknya, hal tersebut menunjukkan betapa usia bukan halangan utama bagi seorang atlet untuk berprestasiSemangat dan kerja keras bisa mengalahkan apa pun

Sebelumnya, setidaknya ada beberapa olahragawan hebat lain yang telah melakukannyaMulai Alain Prost di ajang Formula 1 sampai Muhammad Ali di olahraga adu jotosAda comeback yang gemilang, ada juga yang berujung kegagalan(ady/ang)

Kisah Comeback Para Jawara

Fomula 1

Alain Prost (Prancis)

Setelah kontraknya tak diperpanjang oleh Ferrari untuk musim 1992, Prost menyatakan mundur dari Formula 1Namun, dia kembali ke lintasan setahun kemudian, tepatnya musim 1993, dengan memperkuat Williams RenaultTak tanggung-tanggung, di masa comeback itu, dia langsung menggapai juara.

Bola Basket

Michael Jordan (AS)

Jordan mengantarkan Chicago Bulls menjuarai NBA tiga kali beruntun pada 1991, 1992, dan 1993Setelah itu dia menyatakan pensiunHal tersebut lebih disebabkan kesedihan karena meninggalnya sang ayah, James RJordan Sr, akibat pembunuhan pada 23 Juli 1993Dia lantas kehilangan hasrat bermain basket.

Pengunduran diri dari lapangan basket hanya berlangsung 17 bulanSetelah bermain di liga minor baseball, dia kembali ke NBA pada musim 1995/1996Dia menambah tiga gelar lagi bagi Bulls, pada 1996, 1997, dan 1998.

Tinju

Muhammad Ali (AS)

Muhammad Ali menyatakan pensiun setelah menang atas Leon Spinks pada 15 September 1978kemenangan itu membuatnya kembali menyandang gelar juara dunia kelas beratTapi, dia hanya merasakan dua tahun masa pensiunPada usia ke-39, dia kembali naik ringComeback-nya berlangsung burukSebab, dia kalah dari Larry Holmes pada Oktober 1981.

George Foreman (AS)

George Foreman menjadi juara dunia kelas berat setelah mengalahkan Joe Frazier pada Januari 1973Gelar itu lepas setelah kalah dari Muhammad Ali pada pertarungan di Zaire yang dikenal dengan Rumble in the Jungle (1974)Setahun kemudian, dia memilih gantung sarung tinju.

Selama 12 tahun berselang, dia kembali aktif di ring tinju bayaranPada 1994 dia kembali memegang gelar juara setelah menaklukkan Michael MoorerDia menjadi petinju tertua yang meraih gelar juara kelas berat, tepatnya saat berusia 45 tahun.

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemain Persiku Tuntut Gaji


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler