jpnn.com, BATAM - Pihak kepolisian akan menyudahi pencarian narkoba jenis sabu-sabu di Kapal Win Long berbendera Taiwan yang ditangkap, pada Jumat (23/2).
"Bila tidak ada ditemukan hingga malam ini, kemungkinan akan kani hentikan (pencarian, red)," kata Direktur Ditresnarkoba Polda Kepri Kombes Pol Yani Sudarto, Senin (26/2).
BACA JUGA: Bareskrim Gandeng Polisi China Buru Pengendali Sabu 1,6 Ton
Pencarian narkoba jenis Sabu ini sudah dimulai pihak kepolisian sejak Jumat (23/2) malam.
Seluruh isi kapal telah dibongkar. Tim gabungan juga menurunkan empat anjing pelacak, penyelam serta teknisi kapal. Tapi hingga kini, hasilnya masih nihil.
BACA JUGA: Bareskrim: Semua Kapal yang Dicurigai Bawa Narkoba Diperiksa
"Informasi (Sabu 3 ton di dalam kapal, red) yang beredar itu tak benar," ungkapnya.
Kabid Humas Polda Kepri Kombes Pol Erlangga menambahkan bahwa pihak kepolisian telah memeriksa 28 orang kru kapal. "Pemeriksaan mendalam," ucapnya.
BACA JUGA: Polisi Tak Temukan Narkoba di Kapal Ikan Win Long BH2998
Erlangga menuturkan pihak kepolisian masih mengusahakan pencarian narkoba ini di beberapa titik kapal. Bagian bawah kapal juga telah diperiksa.
"Namun masih belum ada (ditemukan sabu,red)," tuturnya.
Sementara itu Direktur Direktorat IV Bareskrim Mabes Polri Brigjen Pol Eko Daniyanto mengatakan pihaknya telah mengeluarkan seluruh isi barang yang ada di kapal.
Dan telah memilah-milah barang-barang tersebut. Namun hingga kini hasilnya tetap nihil.
Tak hanya itu saja, Eko mengatakan untuk mengantisipasi narkoba diselundupkan melalui kapal lain, ia memerintahkan jajaran Direktur Reserse Narkoba Polda di wilayah utara pantai Sumatera melakukan penyisiran dan patroli.
"Mulai dari daerah Aceh dari Pidie, Aceh Utara, Aceh Timur, Aceh Tamiang, Aceh Langse. Hingga Sumatera Utara di wilayah Tanjung balai asahan, Tanjung Ledong. Lalu daerah Riau dan
sekitarnya, serta Palembang, Bangka Belitung, Batam dan Lampung," ucapnya.
Selain meminta Direktur Narkoba Polda-Polda yang berada di jalur rawan penyeludupan narkoba, Eko juga menjalin kerjasama dari Bea Cukai daerah-daerah tersebut.
"Patroli bersama sama diwilayah masing-masing, karena rawan jalur kapal yang diduga membawa narkotika," tuturnya.
Eko meminta jajarannya narkoba di pantai utara Sumatera melakukan pemeriksaan terhadap isi atau muatan kapal dan Nahkoda serta ABK. Lalu melibatkan Anjing Pelacak K-9 untuk melaksanakan pemeriksaan.
"Manakala ditemukan dan didapati Narkotika, maka langkah berikutnya akan diproses secara hukum. Kemudian kalau ternyata hasil pemeriksaan kapal tidak ditemukan Narkotika maka kapal tersebut dipersilahkan untuk melanjutkan perjalanan," ujarnya. (ska)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Anis Bawa Bakso Berisi Sabu ke Markas Polisi, Ya Diciduk
Redaktur & Reporter : Budi