jpnn.com - JAKARTA - Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Ferry Kurnia Rizkiyansyah menyatakan, pihaknya telah mengutus komisioner KPU Jawa Timur menemui Bupati Sampang.
Bupati dimintai bantuan memfasilitasi perekrutan anggota kelompok pemungutan suara (KPPS) berasal dari pegawai negeri sipil (PNS).
BACA JUGA: Suara Marzuki Digelembungkan
Langkah ini ditempuh agar pemungutan suara ulang (PSU) di 19 tempat pemungutan suara (TPS) di Sampang dapat segera terlaksana setelah sebelumnya petugas KPPS yang ada mengundurkan diri dengan alasan takut.
"Mudah-mudahan bupati bisa memahami. Jadi bisa memfasilitasi KPPS berasal dari PNS atau guru-guru. Karena (untuk merekrut PNS) itu kan setidaknya atas instruksi bupati," katanya di Gedung KPU, Jakarta, Kamis (24/4).
BACA JUGA: Rudolf Pardede dan Parlindungan Gagal
Selain harus ada instruksi, koordinasi dengan Bupati Sampang juga sangat dibutuhkan untuk alasan jaminan keamanan. Karena para PNS maupun guru yang bersedia menjadi petugas KPPS, kata Ferry, memertanyakan hal tersebut.
"Mereka ketar-ketir, ada jaminan nggak oleh kabupaten. Karena itu kita masih upayakan terus. Sebab pada prisipnya pemungutan suara di 19 TPS di Sampang harus kita ulang," katanya.
BACA JUGA: Istri Wagub Sumut Keok
Saat ditanya kapan PSU akan dilaksanakan, Ferry belum dapat memberi kepastian. Namun ia berharap dapat terlaksana dalam waktu dekat agar tidak mengganggu proses tahapan pemilu selanjutnya. (gir/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Rekapitulasi Suara Clear, 9 Caleg di Jabar V Melaju ke DPR
Redaktur : Tim Redaksi