Kerakusan jadi Sumber Masalahnya

Senin, 25 April 2016 – 07:00 WIB
Tampak pembicara saat diskusi tentang wacana dan praktik gerakan oikumene orang muda masa kini pada kegiatan Konsultasi Regional (Konreg) Pemuda dan Remaja Gereja PGI di Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Sabtu (23/4). FOTO: Timor Express/JPNN.com

jpnn.com - KUPANG – Pendera Budi Lihia dari Majelis Pekerja Harian (MPH) Persekutuan Gereja-gereja Indonesia (PGI) menyebut empat tantangan terberat gereja saat ini. Salah satunya terkait krisis ekologi akibat kerakusan manusia yang tak terbatas.

Selanjutnya, pertumbuhan penduduk yang semakin bertambah, pemakaian teknologi yang tak ramah lingkungan dan ketidakadilan global.

BACA JUGA: Gerebek Arena Judi, Polisi Sita Ayam sebagai Barang Bukti

“Kerakusan adalah sumber masalahnya,” kata Pdt. Budi dalam diskusi tentang wacana dan praktik gerakan oikumene orang muda masa kini pada kegiatan Konsultasi Regional (Konreg) Pemuda dan Remaja Gereja PGI di Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Sabtu (23/4).

Selain itu, ia mengungkapkan, masalah lain adalah narkoba. Saat ini Indonesia masuk negara darurat narkoba. Termasuk masuknya berbagai paham radikalisme.

BACA JUGA: Sudah Dek, Minum dulu..Jangan Menangis Lagi

Menurut Budi, orang luar membuat rencana menghancurkan bangsa Indonesia. Oleh karena itu, untuk menguasai Indonesia, mereka terlebih dahulu merusak generasi muda dengan narkoba dan paham-paham radikalisme.

“Mereka menyebar kebencian dengan paham-paham radikalisme di negara kita,” katanya seperti dilansir Timor Express (Grup JPNN).

BACA JUGA: Soal Reklamasi, Eddy Sutrisno Siap Terbuka

Budi mengungkapkan orang muda harus mampu berkata cukup. Tidak mengambil lebih dari yang secukupnya. Selain itu, harus ada sikap berbagi dan peduli dan mendorong adanya keadilan sosial dan kemandirian masyarakat. “Nah, poin penting adalah pertobatan ekologis,” kata Budi.(JPG/sam/fri)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kapolda Perintahkan Kapolres Dalami soal Izin Reklamasi Pantai Ini


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler