jpnn.com - JAKARTA - Seorang warga yang mengaku anggota Forum Betawi Rempug (FBR) Gardu 0208 Jangkar Kala Puri Beta Ciledug bernama Syamsul Bahri jadi bulan-bulanan masyarakat Jalan Sayur Asem RT. 02/RW. 06, Kelurahan Joglo, Kecamatan Kembangan, Jakarta, pada Minggu, (10/1) pukul 22.30 WIB.
Pasalnya, Syamsul diketahui meminta jatah preman kepada seorang pedagang meubel dengan alasan untuk membeli rokok. Tentu saja si pedagang tak terima, dia malah teriak "maling" sehingga sontak warga menghakimi Syamsul.
"Pelaku datang meminta uang dengan modus mengeluarkan kwitansi dengan alasan beli rokok. Karena dipandang memaksa, akhirnya korban berteriak maling, sehingga korban dikeroyok oleh warga yang kesal dengan kelakuan pelaku," kata Kassubag Humas Polres Jakarta Barat Kompol Heru Juliatno, Senin, (11/1).
Setelah ditelusuri oleh petugas, ujar Herru, ternyata si pedagang mengaku telah dimintai jatah preman oleh dua orang yang mengaku dari Ormas FBR.
BACA JUGA: Ungkap Kasus Tewasnya Mirna, Sejumlah CCTV Ditelisik, hasilnya?
Oleh karenanya, si pedagang memilih untuk melawan oknum Ormas yang sering minta jatah preman itu.
"Sebelum pelaku (Syamsul) datang, ada orang dari Ormas juga meminta uang Rp. 250 ribu. Pedagang memberikannya, tapi OTD (orang tak dikenal) itu juga mengambil paksa uang sebesar Rp.60.000 yang terdapat di meja," lanjutnya.
BACA JUGA: Ini yang DItemukan Tim Forensik di Lambung Mirna
Ternyata setelah ditelusuri, banyak pihak di sekitar lokasi tersebut, mengaku sering dipajaki oleh oknum anggota ormas. Sehingga warga yang merasa kesal, melampiaskannya kepada Syamsul.
"Akibat kejadian ini pelaku (Syamsul) menderita luka lebam dan memar di pipi sebelah kiri, mulut bengkak, lebam mata kiri serta empat baris gigi bagian depan patah," beber Herru. (Mg4/jpnn)
BACA JUGA: Tim Forensik Mabes Polri Diturunkan Sisir Kafe Olivier
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tragis, Begini Reaksi Mirna dari Awal Menyeruput Kopi Sampai Tewas
Redaktur : Tim Redaksi