Keren Abis! Kakek 12 Cucu Ini Keliling Indonesia Pakai Sepeda

Selasa, 29 Maret 2016 – 12:14 WIB
RADEN Andik Jayaprawira . FOTO: RADAR SORONG

jpnn.com - RADEN Andik Jayaprawira sudah tidak muda lagi. Usianya 72 tahun. Tetapi, untuk urusan petualangan, dia bak anak muda. Dia nekat keliling Indonesia dengan bersepda. Masuk catatan Museum Rekor Dunia Indonesia (Muri) sebagai lansia pertama yang melakukan perjalanan keliling Indonesia dengan sepeda.

Andik Jayaprawira tiba di Sorong. Daerah tersebut merupakan wilayah pertama di Papua Barat yang dikunjunginya. 

BACA JUGA: Demi Raup Uang, Warga Masih Hidup Dilaporkan Mati

Dia berkeliling Indonesia dengan bersepeda. Andik termotivasi keinginannya untuk mengunjungi dan bertemu dengan alumni SKMA (Sekolah Kehutanan Menengah Atas) yang tersebar di seluruh Indonesia. 

Dia ingin mengajak kawan atau adik kelas ikut melestarikan hutan yang merupakan paru-paru dunia sebagai warisan anak cucu.

BACA JUGA: Di Batas, Sepia Pasang Tarif Rp 300 Ribu Short Time

Dari perjalanannya, Andik mengetahui betapa besarnya jiwa korsa alumni SKMA maupun orang-orang kehutanan di seluruh Indonesia. 

Dia mengharapkan pemerintah membentuk Departemen Kehutanan tersendiri, tidak seperti saat ini yang bergabung dengan Departemen Lingkungan Hidup. ’’Agar para rimbawan bisa bekerja maksimal dalam menjaga hutan,’’ ujarnya.

BACA JUGA: Kisah Para WNI di Negara Pedalaman Afrika

Dalam mengelilingi Indonesia, Andik sering mendapat tawaran sponsor. Hanya, dia tidak berkenan. ’’Saya lebih memilih menggunakan biaya sendiri dan bantuan dari keluarga besar Ikatan Alumni Sekolah Kehutanan Menengah Atas (IKA SKMA),’’ ungkap dia.

Bapak 7 anak dan kakek 12 cucu itu adalah lulusan Sekolah Kehutanan Menengah Atas (SKMA) Bogor, Jawa Barat, pada 1964.

Kedatanganpensiunan pegawainegeripada1996yangkaliterakhir bertugas di Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Tengah tersebut ke Sorong bertujuan menuntaskan perjalanan lintas Papua–Maluku. 

Sebelumnya, Andik menempuh perjalanan dengan bersepeda yang dimulai dari Banten pada 16 September 2014.

Sebelum Papua–Maluku, dia melintasi Jawa–Bali sepanjang 5.759 kilometer selama 270 hari. Kemudian, lintas Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur (NTB–NTT) dikebutnya dalam waktu 105 hari serta lintas Sulawesi dijelajahinya selama 134 hari.

Tidak terasa sudah satu setengah tahun dia berupaya melintasi Indonesia. Dalam rentang waktu itu, Andik telah melewati 229 kota di Indonesia. 

Kunjungannya tersebut merupakan kali pertama dan keinginan keluarga besar SKMA di Kota Sorong yang sudah menyiapkan segala persiapan untuk perjalanannya. Setelah dari Sorong, dia berencana melanjutkan perjalanan ke beberapa kota lain di Papua Barat dan Papua. Di antaranya, Manokwari, Jayapura, dan Merauke.

Manokwari dituju karena terdapat SKMA kelima di Indonesia. Sebelumnya, SKMA berada di Bogor, Jawa Barat; Samarinda, Kalimantan Timur; Pekanbaru, Riau; dan Makassar, Sulawesi Selatan. 

Selama 1,5 tahun perjalanannya, dia tidak pernah menginap di hotel maupun penginapan di kota yang didatangi. Andik bermalam di rumah alumni SKMA ataupun kantor kehutanan. Alasannya, orang kehutanan berada di mana-mana.

Di antara 229 kota yang dilintasinya selama perjalanan, 128 kota di lintas Jawa–Bali, 29 kota di lintas NTB-NTT, 72 kota di lintas Sulawesi. 

Beberapa kota di lintas NTB–NTT dan lintas Sulawesi tidak sempat dikunjunginya lantaran terkendala dengan cuaca dan gelombang laut yang besar ataupun jalanan longsor di daerah-daerah tertentu. 
Akibatnya, kota yang ingin dituju tidak bisa dicapai. Setelah dari Papua, Andik akan menjelajahi Kalimantan. (namira/JPG/c14/diq)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Sekali Potong Dibayar Rp 700 Ribu


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler