jpnn.com, JAKARTA - Perusahaan yang bergerak di media luar ruang terkemuka, City Vision meluncurkan “The Iconic Bundaran HI Digital Network”.
The Iconic Bundaran HI Digital Network menjadi jaringan Digital Out of Home (DOOH) seluas 800 meter persegi pertama dan terbesar di Jakarta.
BACA JUGA: Polisi Usut Kebakaran di Lantai Dasar Lampung City Mall
Adapun The Iconic tersebut terdiri dari tiga LED eksterior raksasa, di antaranya The Curved, The Ribbon, dan The Thamrin LED, serta dua LED interior berlokasi tepat di jantung ibu kota.
“The Iconic Bundaran HI Digital Network” diharapkan tidak hanya menjadi media iklan luar ruang tetapi juga menjadi daya tarik baru bagi wisatawan domestik maupun mancanegara.
BACA JUGA: Satu Langkah Wujudkan Smart City via SP2D Online
Co-Founder City Vision Meyrick Sumantri mengatakan hadirnya The Iconic Bundaran HI Digital Network ini terinspirasi dari Times Square, New York, dan juga Piccadilly Circus, London.
"Harapan kami dengan menempatkannya di lokasi ikonik Jakarta dapat menjadi daya tarik hiburan ibu kota. Dengan ukurannya yang besar dan megah, serta menggabungkan dengan teknologi terkini seperti Augmented Reality," ujar Mayrick pada press conference, Rabu (14/12).
Selain itu, The Iconic Bundaran HI Digital Network dapat menjadi pilihan efektif bagi pengiklan untuk meningkatkan kesadaran akan sebuah merek serta interaksi dengan para calon konsumen.
Meyrick menjelaskan layar megah The Curved menghadap ke selatan Plaza Indonesia dengan bentuk dan tampilan melengkung, menjadikan LED ini sebagai ruang iklan visual dengan tayangan 3D yang menarik dari berbagai sudut.
Kemudian, the Ribbon LED berukuran 93 meter yang membentang sepanjang pedestrian di Grand Hyatt Hotel yang dapat dilengkapi dengan teknologi Audio-Enabled yang memberikan pengalaman unik bagi para pejalan kaki.
"The Thamrin LED yang menghiasi sisi barat Plaza Indonesia dengan layar menonjol keluar dapat memukau perhatian pengguna MRT Bundaran HI, pejalan kaki, dan kendaraan yang lewat di jalan protokol MH Thamrin," kata Meyrick.
Kemunculan perdananya di depan publik The Iconic Bundaran HI Digital Network mempersembahkan tampilan digital interaktif bertemakan Bangga Karya Indonesia.
"Perkembangan teknologi mengubah perspektif masyarakat dalam mengekspresikan diri dan menikmati seni. Teknologi canggih O2O dalam The Iconic Bundaran HI Digital Network memungkinkan masyarakat untuk melakukan Augmented Reality Coloring," ungkapnya.
Lebih lanjut, pengunjung bisa mewarnai sebuah gambar, dilanjutkan dengan proses pemindaian oleh sistem sehingga gambar akan hidup dan bergerak di layar LED.
Selanjutnya, City Vision berkolaborasi dengan para seniman visual Muklay, Imelda Adams dan Aufa untuk meramaikan acara peluncuran perdananya di Bundaran HI.
Para ilustrator menggambarkan kreasi mereka yang bertemakan budaya Indonesia dan mengundang publik untuk turut mewarnai karyanya bersama-sama.
General Manager Marketing Plaza Indonesia Zamri Mamat mengatakan Plaza Indonesia telah menjadi simbol prestise Jakarta sejak 1990, dan rumah bagi banyak merek untuk memperkenalkan produk premium dan eksklusifnya.
Kehadiran The Iconic Bundaran HI Digital Network menjadi opsi bergengsi bagi para pelaku industri ternama untuk terhubung dengan audiensnya.(mcr28/jpnn)
Redaktur : Elvi Robiatul
Reporter : Wenti Ayu Apsari