Keren, Inilah Provinsi Terbanyak Punya Bandara

Jumat, 08 September 2017 – 23:08 WIB
Bandara Notohadinegoro, Jember. Foto dok Kemenhub

jpnn.com, SURABAYA - Untuk memperkuat infrastruktur, pemerintah sedang membangun bandara di sejumlah daerah.

Salah satu yang akan dibangun adalah Bandara Notohadinegoro di Jember. Kemenhub telah menyediakan anggaran dalam RKAKL 2018.

BACA JUGA: Jepang Minta Percepatan Proyek Infrastruktur Nasional

"Sudah kami anggarkan Rp 370 miliar," ujar Menhub Budi Karya Sumadi kemarin.

Agar pembangunan lancar, pemerintah pusat dan daerah tengah mengurus serah terima aset bandara.

BACA JUGA: Menhub: 2018, APBN Tidak Digunakan untuk Biayai Proyek Pengerukan

Tujuannya, APBN bisa mendanai pembangunan bandara seluas 120 hektare itu.

Bandara tersebut merupakan bandara sipil umum pertama yang dibangun pemerintah kabupaten dengan kekuatan APBD.

BACA JUGA: Ingat! Proyek Rp 53 Triliun di Suramadu Harus Dikelola Transparan

Itu adalah bandara pengumpan dengan klasifikasi 3C. Saat ini Bandara Notohadinegoro memiliki landasan pacu berukuran 1.645 x 30 m, taxi way 141 x 18 m, apron 68 m x 96 m, serta luas gedung terminal 920 m².

Dirjen Perhubungan Udara Agus Santoso menjelaskan, pengembangan Bandara Notohadinegoro akan dilakukan melalui dua tahap. Tahap I dimulai tahun depan.

Tahap pertama bertujuan untuk perluasan apron dan taxi way menjadi 96,50 m x 68,50 m.

Pembangunan kedua berlangsung pada 2019. Rencananya, dilakukan peningkatan kapasitas runway menjadi 2.250 m x 45 m.

Dengan ukuran landasan tersebut, pesawat sejenis Boeing 737 Classic Series bisa mendarat.

Ke depan, Jawa Timur menjadi provinsi yang memiliki bandara terbanyak. Rencananya, di Kediri juga akan dibangun bandara baru.

"Besok (hari ini, Red) kami akan merapatkan," tutur Plt Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kemenhub Hengki Angkasawan.

Bandara di Kediri, Jawa Timur, akan dibangun swasta, yakni PT Gudang Garam Tbk.

"Agar bisa mengendalikan investasi dan pengembangan bandara secara langsung tanpa mengganggu kegiatan usaha utama GGRM, pengembangan bandara dilakukan melalui SDHI," kata Direktur GGRM Istata Taswin Siddharta dalam keterbukaan informasi kepada Bursa Efek Indonesia (BEI). (lyn/agf/rin/c6/oki/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Rel KA di Hutan Kalimantan Dibangun Pakai Dana Pribadi


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler