jpnn.com - JAKARTA - Acara puncak peringatan Sail Selat Karimata, Sabtu (15/10), tidak hanya didominasi oleh atraksi dan parade peralatan tempur tapi juga atraksi sailing pass258 kapal hias nelayan wilayah Kayong Utara dan sekitarnya.
Atraksi kapal hias milik para nelayan itu dipimpin oleh Kapal Angkatan Laut (KAL) Batu Layang, Patroli Keamanan Laut (Patkamla) Ambanwang, dan Patkamla Jungkat dari Lantamal XII Pontianak.
BACA JUGA: Pembawa Merah Putih Happy Landing Di Depan Panggung Utama
Di lepas pantai, 13 Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) telah membentuk formasi parade KRI sebagai garda terdepan penjaga kedaulatan NKRI di lautan guna mengawal cita-cita bangsa Indonesia sebagai poros maritim dunia.
Parade tersebut, diselingi oleh parade 12 yacht yang didatangkan oleh Dinas Pariwisata Kayong dari berbagai negara seperti Australia, Selandia Baru, Perancis, Amerika Serikat, dan Belanda).
BACA JUGA: KPK Masih Kunci Informasi OTT Kebumen, Katanya...
Untuk memeriahkan puncak Sail Selat Karimata, empat pesawat tempur Hawk milik TNI Angkatan Udara menggelar fly pass yang melewati depan panggung utama, tempat Presiden Jokowi dan pejabat VVIP lainnya.
Acara juga disemarakkan dengan persembahan Tarian Selamat Datang “Rentak Kampongku” oleh 60 pelajar dari Kabupaten Kayong Utara serta persembahan atraksi budaya “Tarian Kolosal Gelar Tari Nusantara” oleh 460 pelajar Kabupaten Kayong Utara.(fri/jpnn)
BACA JUGA: Jokowi: Sail jadi Momentum Kembali pada Bangsa Bahari
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kisah tentang Gus Dur, Sabam dan Makam
Redaktur : Tim Redaksi