jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Perdagangan (Kemendag) melalui Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) memberikan peluang biskuit dan wafer Indonesia masuk ke pasar Meksiko.
Mexico City bersama Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) untuk Meksiko memfasilitasi produk biskuit dan wafer antara Kokola Group Indonesia dengan Kokola Mexico.
BACA JUGA: Soal Harga Migor, Mendag Zulhas: Insyaallah Akan Ada Solusi Segera
Dalam penandatanganan kesepakatan itu Indonesia berhasil meraih nilai transaksi sebesar USD 332 ribu.
Dubes LBBP RI untuk Meksiko Cheppy T. Wartono mengatakan kesepakatan bisnis berbagai macam produk biskuit dan wafer ini menunjukkan masih banyak peluang kerja sama yang bisa dilakukan dan dapat mempererat hubungan kedua negara.
BACA JUGA: Bea Cukai Beri Asistensi ke Pelaku UMKM untuk Tingkatkan Ekspor Nasional
"KBRI dan ITPC Mexico City akan terus berusaha membuka jalan agar semakin banyak lagi produk Indonesia masuk ke pasar Meksiko," Cheppy, Jumat (17/6).
International Business Director Kokola Grup Indonesia Edi Siswanto menyampaikan apresiasinya terhadap dukungan pemerintah Indonesia, khususnya KBRI dan ITPC Mexico City yang telah menjembatani kerja sama ini.
BACA JUGA: BRI Hadirkan Pesta Rakyat Simpedes 2022 untuk UMKM
Selain itu, KBRI dan ITPC Mexico City terus mendorong dan memfasilitasi para pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) Indonesia masuk ke pasar internasional.
Adapun produk Kokola terdiri dari biskuit, wafer stick roll, dan wafer yang sangat diminati di Meksiko.
Kemasan yang menarik dan rasa yang sesuai dengan selera masyarakat setempat, membuat produk Kokola makin diminati.
Total perdagangan Indonesia-Meksiko pada periode Januari—April 2022 tercatat sebesar USD 678,54 juta atau meningkat 40,13 persen dibandingkan periode sama tahun sebelumnya.
Dari nilai tersebut, ekspor Indonesia ke Meksiko sebesar USD 567,56 juta, sedangkan impor Indonesia dari Meksiko sebesar USD 110,98 juta. (mcr28/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dirut BRI Buka-bukaan soal Laba BUMN: Hasil Kerja Fokus dan Tuntas
Redaktur : M. Rasyid Ridha
Reporter : Wenti Ayu Apsari