jpnn.com, MADIUN - Satu lagi hasil inovasi dari para siswa SMK di masa pandemi COVID-19. Para siswa SMK Model PGRI 1 Mejayan meluncurkan terobosan baru mobil listrik untuk melindungi para pelaku UMKM.
Kepala SMK Model PGRI 1 Mejayan Sampun Hadam mengatakan, mobil listrik hasil karya para siswa dan guru-guru ini terbilang unik.
BACA JUGA: Bamsoet Geber Mobil Mewah Listrik Pertama di Indonesia di Rumah Raffi Ahmad, Oke Juga
Karena mobil yang dibuat sendiri hanya bermodalkan kecerdasan, ketekunan dan kerja keras. Selain itu, peralatan yang digunakan juga sangat sederhana.
"Membuat mobil listrik ternyata tidak harus menggunakan peralatan supercanggih. Dengan peralatan yang sederhana dan pemikiran yang luar biasa, siswa kami mampu merakit mobil yang cukup efisien serta lebih ramah lingkungan," kata Hadam pada Selasa (30/6).
BACA JUGA: Kemendikbud: Ortu Harus Bangga Anaknya Masuk SMK karena Passion
Dia menyebutkan, inspirasi membuat mobil listrik ini karena melihat banyak UMKM yang terdampak COVID-19.
Para pemilik UMKM kesulitan berjualan karena adanya ketentuan physical distancing.
BACA JUGA: PPDB SMA/SMK 2020, Pak Ganjar Beri Jalur Khusus untuk Anak-anak Tenaga Kesehatan
"Karena situasi itu tercetuslah ide membuat mobil listrik untuk UMKM," ucapnya.
Mantan jurnalis ini menambahkan, mobil listrik yang diciptakan siswa SMK Model PGRI 1 Mejayan bersama guru-guru ini tidak hanya digunakan untuk pembelajaran di sekolah.
Mobil listrik ini juga untuk mendukung program SMK Model PGRI 1 Mejayan yang saat ini telah menjalin mitra dengan 72 desa di Kabupaten Madiun.
Pandemi COVID-19 memang berdampak negatif bagi masyarakat pada umumnya. Namun, menurut Hadam, itu tidak berlaku bagi SMK Model PGRI 1 Mejayan.
Sebab, peserta didiknya dipersiapkan dengan pendidikan karakter, terampil, berpikir cerdas serta professonal, dan bisa membaca peluang.
"Ini dibuktikan dengan hasil inovasi siswa yang bisa bermanfaat bagi masyarakat. Khususnya pekerja yang kena PHK akiba pandemi COVID-19 maupun lulusan SMK tahun ini," ucapnya.
Mobil listrik UMKM ini bisa digunakan antara lain untuk Kedai Nasi Pecel, Snack & Coffe Shop, Sahara Mart, Bengkel Servis keliling, Electrical installation maintanance dan usaha lainya.
Hadam mengungkapkan, rancang bangun Moblist (Mobil Listrik) semula diawali dari gagasan pembuatan kereta cinta atau sepeda cinta dengan sumber tenaga geraknya ayunan kaki manusia.
Namun, setelah berbagai pertimbangan utamanya untuk diprospek ke arah profit ternyata kurang mendukung, maka untuk menggeliatkan potensi ekonomi di masa pandemi COVID -19 pembuatan kereta cinta dialihkan ke produk yang lebih kreatif dan lebih berdaya guna berupa Moblist SMK untuk UMKM. (esy/jpnn)
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad