Keren! Turis dari 12 Negara Bakal Saksikan GMT dari Jembatan Ampera

Minggu, 06 Maret 2016 – 00:38 WIB
Jembatan Ampera Palembang. Foto: Sumatera Ekspres/JPG

jpnn.com - PALEMBANG – Bertetapan dengan momen Gerhana Matahari Total (GMT) 9 Maret 2016, Pemerintah Provinsi Sumsel menggelar Festival GMT. 

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Sumsel, Irene Camelyn Sinaga menuturkan, momen GMT ini kesempatan untuk menggaet para turis yang mau datang dan berkunjung ke Sumsel melihat fenomena alam GMT. Ada ribuan wisatawan yang menyatakan diri akan datang ke kota pempek.

BACA JUGA: GMT: Siapkan Lima Teleskop di Jembatan Ampera

Selain wisatawan domestik, ada wisatawan mancanegara dari 12 negara seperti Inggris, Amerika, Jerman, Belanda, Australia, Singapura, Jepang, China, Hongkong dan Perancis. 

“Mereka (wisatawan mancanegara, red) tak hanya akan menyaksikan dari Jembatan Ampera, juga ada yang menyebar di Jakabaring dan lain sebagainya,” ungkap dia.     

BACA JUGA: Penjelasan Mengenai Hukum Salat Gerhana

Pihaknya bakal menggelar banyak kegiatan pada 8-9 Maret, di antaranya ruwat bumi dan ogoh-ogoh bersamaan perayaan Hari Waisak. Lalu sarapan pagi di atas Jembatan Ampera, salat gerhana di Masjid Agung dan Kampung Al Munawar. 

Ada juga pagelaran mitos GMT dan pagelaran budaya diikuti pelepasan lampion dari balon serta pertunjukan barongsai. 

BACA JUGA: Pertahankan Lokalisasi, Wali Kota Juga Akan Bangun Pusat Judi

“Ada juga festival food track, demo masak aneka kuliner khas oleh chef ternama, dan lomba selfie dengan latar belakang GMT,” terang dia. Makanan yang disajikan seperti sandwich, burger, makanan tradisional soto ayam lamongan, dan sop buntut. Tak hanya itu juga bakal ada planetorium mini di kawasan Pasar 16 Ilir bekerjasama dengan Kementerian Pariwisata serta LAPAN. “Ini bisa dimanfaatkan masyarakat khususnya siswa di Palembang sebagai edukasi,” ucapnya.

Dijelaskan, pihaknya menyiapkan sekitar seribu kursi di atas Jembatan Ampera khusus untuk tamu dan para wisatawan. "Nanti Jembatan Ampera akan ditutup mulai pukul 00.00-12.00 WIB," bebernya.

Kampung Arab salah satu lokasi tempat menyaksikan GMT telah dipercantik. Disbudpar memastikan, bakal ada wisatawan dari 12 negara menyaksikan fenomena GMT dari sana. Selain karena posisinya yang strategis, Kampung Arab menarik minat wisatawan karena nilai sejarah dan budayanya. (wia/rip/chy/cj10/sam/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Hasil Investigasi Tragedi Kapal Rafelia II Dibawa ke Mahkamah Pelayaran


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler